27 Jan 2016

Gagal Paham VIII

Kali ini judul diketik dengan angka romawi, hal ini biar gak kalah sama film yang belum lama tayang dengan sekuel ketujuh dan ditulis pakai angka romawi juga (maksudnya biar kekinian). Belum lama ini penulis memiliki nama panggilan "Pakar", bukan berarti seorang ahli tetapi kependekan dari Pak Karno. Tetapi memang lebih baik dipanggil pakar dibanding dipanggil pasuk, soalnya kalau dipanggil pasuk nanti kalau penulis punya pasangan/istri masa dia dipanggilnya busuk. Kesannya jadi kurang enak untuk diucapkan ataupun didengan.

Beberapa hari yang lalu, ada berita duka yang penulis terima bahwa kakak dari almarhumah ibu penulis meninggalkan dunia ini. Maka sebagai pihak keluarga penulis pun bergegas ke rumah duka, dan disana membantu-bantu semampunya. Salah satu hal yang penulis bantu adalah mengenai persiapan tenda , kursi dan meja untuk dipasang dihalaman rumah agar bisa menampung para tamu yang datang. Ada hal unik ketika hendak menyewa tenda, kisahnya seperti ini :

Penulis (p)            : Permisi pak saya hendak menyewa tenda, meja dan kursi.
Pemilik Tenda (t)    : Mau dipakai untuk apa, dan berapa lokal tendanya serta berapa jumlah meja dan kursi yang ingin disewa?
p : ada keluarga yang meninggal pak, jumlah tenda nya kurang 3lokal yang ukuran 4x4meter , jumlah meja 4 , kursi 150.
t  : ooo, mau dipasang kapan tendanya, dan berapa hari?
p : dipasang sore ini pak, dipasang sampai 2hari kedepan.
t  : waduh, kok MENDADAK banget sih.

Disana penulis kadang merasa tergelitik, karena kalau orang meninggal itu selalu mendadak dan belum pernah ada yang direncakan. Penulis ini hendak sewa tenda untuk acara kematian bukan hajatan, jelas mendadak karena memang tidak akan pernah kematian itu direncanakan terlebih dahulu.

Adapun ketika ada seseorang meninggal dunia, tempat peristirahatannya seperti peti mati , tempat pemakaman, atau tempat kremasi sering disebut tempat peristirahatan terakhir atau ada juga yang menyebutnya rumah baru. Bicara soal rumah , pasti jika kita mengambil rumah yang masih belum terbangun alias masih kaplingan tentu saja mendapatkan diskon. Jadi itu bisa jadi teknik marketing baru untuk bagian pemasaran pengurusan pemakaman, "Pesan hari ini maka anda akan mendapatkan diskon, DP dapat dicicil. Hari Senin Harga NAIK!!!  Tempat kremasi ini terletak didaerah strategis, yang tentu harganya akan naik terus menerus. Pemandangannya bagus, memiliki view kearah laut. Segera hubungi Kantor marketing kami sekarang juga, ingat HARI SENIN HARGA NAIK!!! ". Kira-kira seperti itulah kalau ada yang mengiklankan tempat kremasi, apakah ada dari pembaca yang berminat pesan dari sekarang?

5 Jan 2016

Catatan Awal Tahun 2016

Tidak terasa waktu berlalu bagaikan mimpi ketika tertidur, tahun 2015 telah terlewati dan tahun 2016 telah dimulai. Setiap pergantian tahun entah kenapa pasti ada saja yang namanya Kaleidoskop (review tahunan) dan juga Resolusi (Rencana Tahunan), entah sejak kapan hal itu menjadi suatu rutinitas dipergantian tahun. Oh iya mungkin sebagian dari pembaca belum mengenal penulis, ada suatu pribahasa "tak kenal maka tak apalah". Jadi artinya pembaca gak perlu mengenal penulis terlebih dahulu untuk membaca tulisan ini.

Pergantian tahun biasa dirayakan dengan banyaknya pertunjukan kembang api, yang mana banyak sekali dari kalian (karena penulis gak ikutan) yang menembakkan kembang api ke arah langit. Kalian mungkin tidak mengetahui kalau langit itu pendendam, dan sering labil. Jadi ketika banyak kembang api yang ditembakkan kearahnya dia akan mengingatnya, dan pada lain waktu ketika dia menjadi galau maka menangislah dia sehingga turunlah hujan.

Selain itu juga momen pergantian tahun biasa ditandai dengan banyaknya ramalan-ramalan dari para ahli yang konon katanya bisa meramalkan masa depan. Penulis juga jadi pengen ikutan meramal juga jadinya, penulis meramalkan bahwa tahun 2016 itu lebih banyak dari tahun 2015 baik secara jumlah tahun atau jumlah hari dan niscaya itu akan menjadi kenyataan. Dan juga penulis meramalkan bahwa pada tahun 2016 banyak dari manusia yang akan mengganti kalendernya, kalender 2015 dibuang dan kalender 2016 mulai dipajang.

Sedangkan untuk fenomena alam penulis ingin meramalkan bahwa pada tahun 2016 tetap akan terjadi dua musim , yakni musim hujan dan musim panas. Yang mana ketika musim hujan tetap ada daerah-daerah yang masih kebanjiran, dikarenakan buruknya drainase dan tata ruang. Sementara pada musim panas juga tetap ada daerah-daerah yang mengalami kesulitan air, dikarenakan tata kelola air yang masih kurang baik. Tapi itu masih bisa diperbaiki dengan kesadaran dalam diri masing-masing.

Sekian catatan awal tahun dari penulis , karena penulis ingin menceritakan tentang ramalan-ramalan lain yang mungkin saja bisa membuat pembaca tercengang. Padahal sebenarnya ide nya sudah habis juga, biar kelihatan keren ditutupnya seperti ini saja :D . Jika ada kesalahan dalam penulisan ataupun jika secara tidak sengaja ada beberapa pihak yang merasa tersinggung ada tulisan ini, penulis mohon maaf karena semua mungkin hanyalah kesengajaan semata. Tidak ada yang namanya kebetulan atau ketidak sengajaan dalam hidup ini. Sekian catatan awal tahun kali ini.