Ilustrasi |
Entah semenjak zaman atau masa apa ramalan itu mulai dikenal oleh masyarakat, atau entah siapa yang pertama memulai untuk melakukan hal tersebut. Tapi yang jelas ramalan tidak lepas dari peradaban kehidupan manusia sampai dengan saat ini. Namun masa depan ada sesuatu yang belum pasti adanya, jadi jangan terlalu percaya secara mutlak dengan ramalan (mungkin kecuali ramalan cuaca ya hehehe).
Ada sebuah kisah mengenai ramalan yang pernah saya dengar/baca pada suatu kesempatan, kisahnya adalah sebagai berikut :
Disuatu tempat hiduplah sepasang suami istri yang baru saja dianugerahi seorang putra yang sebut saja namanya RB (ramalan bagus), yang mana RB itu diramalkan akan menjadi orang hebat, pandai, kaya, makmur, sukses bahkan ketika meninggal pun RB meninggal diatas tumpukan harta yang begitu banyaknya (pokoknya tujuh turunan , delapan tanjakan gak habis deh).
Sementara tidak jauh dari situ ada sepasang suami istri lain yang juga dianugerahi seorang putra yang sebut saja namanya RJ (ramalan jelek), bertentangan dengan RB , RJ ini diramalkan menjadi orang yang tidak hebat, tidak pandai, miskin, susah dan tidak pernah berhasil dalam segala hal yang dilakukannya kelak.
Dikisahkan RB tumbuh dengan kebahagian dan kesenangan, dikarenakan dia sudah diramalkan akan menjadi bagus maka ia pun dimanjakan hidupnya oleh kedua orang tuanya. Dilain pihak RJ hidup serba kekurangan baik secara materi ataupun kasih sayang, hal ini karena RJ dianggap pembawa sial oleh orang-orang disekitarnya.
Waktu pun berjalan RB tumbuh menjadi seorang pemuda yang malas, bodoh dan sombong karena dirinya dan orang-orang disekitarnya mempercayai bahwa ramalan yang diterima ketika RB masih bayi pasti akan terwujud. Sementara RJ tumbuh menjadi pemuda yang rajin, cerdas serta baik hati, dia sama sekali tidak merisaukan ramalan yang diterimanya pada saat bayi.
Suatu ketika akhirnya orang tua RB meninggal dunia, RB yang sudah berusia dewasa (namun pikiran dan jiwanya tidak dewasa) ini bersedih dan dikarenakan sifatnya yang buruk perlahan ia menjadi frustasi sehingga melarikan diri pada minuman keras dan maksiat-maksiat lainnya (jangan ditiru ya, gak benar itu). Sampai suatu ketika RB meninggal didalam keadaan yang mengenaskan, bahkan kondisi ketika ia meninggal itu hanya didiamkan diatas sebuah gundukan tanah yang ternyata berisikan emas dan perhiasan hasil rampokan segerombolan perampok yang nilainya sangat banyak.
Sementara itu RJ yang tetap giat serta rajin dalam berusaha perlahan menjadi seorang yang hebat, dan ia berhasil menjadi seorang pengusaha sukses (entah ya dibidang apa, pokoknya halal usahanya) bahkan atas kesuksesannya itu RJ sering diajak diskusi oleh penguasa setempat (bisa Raja, Presiden, atau selevelnya) dan dimintai saran oleh mereka.
Selesai kisahnya.......
Inti dari kisah diatas adalah RB dan sekelilingnya yang mempercayai ramalan secara buta dan tidak berusaha berakhir dengan mengenaskan, sementara RJ yang berusaha keras mematahkan ramalan dan kepercayaan berhasil membuktikan bahwa ia bisa sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar