28 Feb 2015

Su Daji (Selir Raja Zhou penyebab kehancuran dinasti Shang)

Ilustrasi Su Daji
Kembali ke topik Fengshen Yanyi, kali ini kita membahas tentang Su Daji sang tokoh antagonis dalam kisah ini. Dikisahkan Daji adalah seorang puteri dari seorang gubernur bernama Su dari provinsi Yoshu (CMIIW) yang merupakan bagian dari kerajaan Shang yang dipimpin oleh kaisar Zhou.

Dikisahkan bahwa kaisar Zhou yang memiliki hasrat terhadap Dewi Nuwa mengumpulkan seluruh wanita cantik yang berada dikerajaannya, dan Daji pun diwajibkan ikut serta karena Daji terkenal dengan kecantikannya. Pada saat terkumpul itulah kaisar memilih wanita-wanita yang cantik untuk menjadi selirnya (pada masa itu kaisar biasa memiliki satu permasuri dan ratusan bahkan ribuan selir). Daji yang cantik dan memiliki paras seperti patung dewi Nuwa pun akhirnya terpilih menjadi salah satu selir sang kaisar.

Sementara itu  di khayangan Dewi Nuwa yang kesal terhadap kelakuan kaisar Zhou (baca kisah Dewi Nuwa dan Kaisar Zhou) mengutus salah satu peliharannya seekor rubah betina berusia seribu tahun untuk merasuki Daji dan membuat kaisar menjadi Korup dan lalim. Daji yang sudah menjadi selir kaisar dan sudah dirasuki rubah betina tersebut pun dengan cepat mengambil hati sang Kaisar karena kecantikan dan juga rayuannya, sehingga sang kaisar menuruti semua permintaan apapun yang Daji minta.

Dalam waktu singkat Kaisar Zhou yang memang dasarnya bersifat buruk berubah menjadi lalim dan korup karena pengaruh dari sang selir kesayangannya Su Daji. Karena sifat lalim dan korup itulah rakyat menjadi menderita dan banyak membuat para pejabat yang tadinya setia terhadap dinasti Shang satu persatu mulai memberontak atau bahkan mati karena ulah kaisar yang dipengaruhi oleh Daji. Sampai Jiang Ziya salah satu orang yang setia terhadap dinasti Shang pun pergi dari kerajaan dan mencari orang hebat dan bijak yang bisa menggulingkan kerajaan Shang.

Waktupun berlanjut dan Jiang Ziya pun bertemu dengan kaisar Wenwang dari kerajaan Zhou dan membantu membangun kerajaan Zhou menjadi lebih makmur dan kuat. Tiba pada saat kaisar Wenwang meninggal dan tahta kerajaan Zhou diteruskan oleh anaknya yang bernama Fawang(kadang disebut Wuwang) , kerajaan Zhou pun mulai membentuk pasukan dan menyerang kerajaan Shang untuk menggulingkannya.

Perang besarpun terjadi dan banyak jatuh korban dikedua belah pihak, baik dari Zhou ataupun Shang. Sampai akhirnya kerajaan Shang terdesak dan Su Daji pun tertangkap (di beberapa versi disebutkan Su Daji dipenggal oleh Jiang Ziya) dan kaisar Zhou bunuh diri karena kekalahannya dan runtuhlah dinasti Shang.

Siluman rubah pun berhasi menjalankan perintah dari Dewi Nuwa dan membuat hancur dinasti Shang.

27 Feb 2015

Kisah Cinta Romeo dan Juliet (best love story ever)

Lambang keluarga
Dikisahkan pada sekitar abad ke 16 di sebuah kota bernama Verona yang berada dinegara Italia, terdapat dua keluarga besar yaitu keluarga Montague dan keluarga Capulet. Dikisahkan keluarga tersebut bersaing dalam segala bidang dan juga merupakan keluarga kepercayaan pangeran dari kekaisaran pada masa tersebut dan memiliki permusuhan yang konon katanya sudah turun temurun.

Alkisah keluarga inti dari Capulet memiliki seorang puteri yang cantik yang bernama Juliet, karena kecantikannya itulah ada seorang bangsawan yang bernama Count Paris ingin menikahi Juliet. Namun karena beberapa hal akhirnya lamaran Count Paris ditunda sampai dengan dua tahun. Dan untuk sementara diadakan dahulu sebuah pesta dansa dikediaman keluarga Capulet, yang sekaligus momen untuk mengumumkan pertunangan Juliet dan Count Paris.

Dilain tempat keluarga inti dari keluarga Montague memiliki seorang putera yang gagah dan terkenal puitis bernama Romeo, pada kesehariannya Romeo tumbuh kembang bermain bersama sepupu laki-lakinya. Dikisahkan Romeo saat itu sedang gundah gulana (galau kalau bahasa yang lagi trend saat ini) karena ditinggal oleh sang kekasih. Saat itulah sepupu laki-laki dari Romeo mengajak untuk menyelinap ke pesta Dansa yang diadakan oleh keluarga Capulet (wow masuk ke tempat musuh), karena sang sepupu dari Romeo mengenal salah satu keponakan wanita dari pemimpin keluarga Capulet dan mendapat kabar bahwa akan diadakan pesta dansa.

Pada saat di Pesta dansa akhirnya Romeo bertemu dengan Juliet dan mereka pun saling jatuh cinta pada pandangan pertama, tanpa mengetahui latar belakang masing-masing. Ditengah pesta diumumkanlah pertunangan Juliet dengan Paris, hal itu membuat Juliet terkejut karena ia tidak mengetahui hal itu sebelumnya, begitu pula dengan Romeo. Setelah pesta Romeo pun menyusup kembali ke taman keluarga Capulet untuk bertemu dengan Juliet. Dan disanalah mereka saling menyatakan cintanya, dan tidak peduli dengan perselisihan keluarga Montague dan Capulet selama ini.

Kakak pria dari Juliet , Tybalt mengetahui hal tersebut, namun ia hanya bisa melihat dan kemudian melaporkan hal tersebut kepada ayah Juliet. Hal itu membuat tuan Capulet murka. Dan memerintahkan Tybalt membunuh Romeo anak dari keluarga Montague musuhnya. Tybalt akhirnya menjalankan perintah dan ia berusaha menyerang dan membunuh Romeo. Namun ketika penyerangan saudara sepupu laki-laki Romeo (yang mengajak ke pesta dansa) datang membantu sehingga secara tidak sengaja Romeo membunuh Tybalt (beberapa versi menyebutkan Tybalt adalah sepupu Juliet).

Hal itu membuat murka tuan Capulet dan ia pun mengurung Juliet dan hanya memperbolehkan Juliet ke Gereja untuk beribadah, dan itupun dengan pengawasan superketat. Sang pendeta Gereja yang merupakan kawan Juliet pun membantu Juliet agar tetap bisa berkomunikasi dengan Romeo dengan menjadi perantara bagi mereka. Waktupun berjalan dan Tuan Capulet pun ingin mempercepat pernikahan antara Juliet dan Paris.

Juliet yang mengetahui hal tersebut pun panik, dan akhirnya ia berencana untuk pura-pura mati agar tidak jadi menikah dengan Paris. Semua berjalan sesuai rencana, namun ternyata Romeo tidak mengetahui hal tersebut dan ia menganggap bahwa kekasihnya Juliet telah mati. Akhirnya Romeo pun bunuh diri karena tidak kuat menanggung rasa patah hatinya. Sementara dilain tempat Juliet yang telah selesai berpura-pura juga terkejut bahwa Romeo telah tewas bunuh diri, akhirnya Juliet juga memutuskan untuk bunuh diri.

Pemimpin kedua keluarga, Tuan Capulet dan Tuan Montague akhirnya hanya bisa terdiam menyesali perselisihan keluarga mereka selama ini menyebabkan Putera dan Puteri penerus generasi mereka tewas bunuh diri karena Cinta.

Sampai sekarang pun kisah cinta mereka masih terkenal dan selalu diceritakan, baik melalui media tulisan, drama ataupun film. Dan bahkan sering dianggap best love story ever

25 Feb 2015

Jiang Ziya Sang Tokoh Utama Fengshen Yanyi

Ilustrasi Ketika Jiang Ziya memancing
Dikisahkan pada zaman dahulu kala di daratan tiongkok ada sebuah kerajaan yang bernama kerajaan Shang atau dinasti Shang. Pada awal didirikan oleh kaisar pertama kerajaan ini cukup baik dan akhirnya menjadi salah satu kerajaan terkuat pada masanya. Sampai suatu ketika tiba giliran kaisar Zhou yang sombong dan lalim (coba baca kisah kaisar Zhou dan Dewi Nuwa).

Pada saat itu ada seorang warga kerajaan Shang yang bernama Lu Wang, atau sering disebut Jiang San atau Jiang Ziya yang merupakan salah seorang keturunan dari Kaisar Dayi pada dinasti Shun (beberapa dinasti sebelum dinasti Shang). Didalam kisah-kisah yang beredar Jiang Ziya merupakan orang yang bijak , cerdik dan baik hati. Namun karena tingkah laku kaisar Zhou yang semena-mena dan juga karena kekejaman selir Kaisar Su Daji, Jiang Ziya yang muak akan hal tersebut akhirnya pergi meninggalkan kerajaan Shang.

Pada suatu malam didalam tidurnya Jiang Ziya bermimpi bertemu dengan Kaisar Giok/Kaisar Kumala/Kaisar Langit/Raja Langit, dalam mimpinya tersebut Kaisar Giok memberi petunjuk bahwa suatu saat kelak Jiang Ziya akan bertemu dengan orang pemberani yang kelak harus dibantu untuk menggulingkan tirani dari Dinasti Shang dan Kaisar Zhou.

Jiang Ziya yang mempercayai mimpi tersebut akhirnya menunggu selama beberapa tahun, pada saat menunggu Jiang Ziya mendirikan sebuah gubuk ditepi sebuah danau dan memancing namun tidak memasang kail/mata pancing pada pancingnya (hanya menggunakan tongkat dan benang pancing). Orang-orang yang heran akan kelakuan Jiang Ziya bertanya, apa yang ia pancing saat itu jika tidak menggunakan kail/mata pancing, Jiang Ziya Menjawab bahwa ia tidak sedang memancing atau menunggu ikan, namun ia sedang menunggu orang pemberani yang kelak akan dia bimbing.

Waktu pun berlalu dan tanpa berasa Jiang Ziya mencapai usia sekitar 70an tahun, dan batu tempat Jiang Ziya duduk pun sampai ada lekukan bentuk tubuhnya karena setiap hari ia duduki. Pada saat keputus asaan tersebut muncullah iring-iringan Kaisar Wenwang dari kerajaan Zhou yang lewat danau tersebut dan bertanya pada Jiang Ziya. Ternyata Kaisar Wenwang juga pernah mengalami mimpi yang sama dengan Jiang Ziya , bahwa kelak Kaisar Wenwang akan bertemu dengan orang tua bijak yang akan membimbingnya untuk memakmurkan kerajaan Zhou dan menggulingkan tirani dari Dinasti Shang. Dan ketika mengobrol pun Kaisar Wenwang sadar bahwa orang tua pemancing yang ia temui ternyata adalah orang yang bijak, serta ahli dalam strategi dan menganggap dialah orang yang dimaksudkan oleh Kaisar Giok dalam mimpinya.

Akhirnya Jiang Ziya pun diajak ke kerajaan Zhou dan diangkat jadi perdana menteri disana serta membuat banyak kebijakan serta membuat Kerajaan Zhou yang tadinya biasa saja menjadi makmur dan memiliki pasukan yang cukup hebat. Namun ternyata akhirnya Kaisar Wenwang wafat dan tahtanya diteruskan oleh anaknya Kaisar Fawang (atau kadang disebut Wuwang) yang juga merupakan menantu dari Jiang Ziya. Kaisar Fawang yang ingin melanjutkan mandat ayahnya untuk menggulingkan dinasti Shang pun akhirnya mengumpulkan pasukan untuk menggempur kerajaan Shang.

Pada saat peperangan yang terjadi Jiang Ziya diminta menjadi pengatur strategi dalam pasukan kerajaan Zhou, dan akhirnya setelah peperangan yang Dahsyat itu dinasti Shang berhasil digulingkan dan Kaisar Zhou yang lalim berhasil dikalahkan (beberapa kisah menceritakan Kaisar Zhou bunuh diri ketika dikepung).

Jiang Ziya pun dalam kisahnya diangkat menjadi Dewa Jiang Taigong, dan ia memberi anugrah gelar Dewa/Dewi kepada para perwira tinggi yang ikut serta dalam perang antara kerajaan Zhou dan kerajaan Shang. Sehingga sampai dengan saat ini kisah tersebut terkenal dengan nama Fengshen Yanyi atau penanugrahan gelar Dewa/Dewi.

24 Feb 2015

Raja Zhou dan Dewi Nuwa (awal mula Fengshen Yanyi)

Ilustari Dewi Nuwa Menciptakan Manusia
Ini adalah penggalan kisah awal mula dari semua kisah dalam Fengshen Yanyi yang sudah dibahas sebelumnya, kisah bermula sebagai berikut.

Pada Zaman dahulu kala, ketika bumi baru terbentuk dan masih berisi hewan-hewan buas (mungkin aslinya Dinosaurus kali ya) dan belum ada manusia. Namun semua berubah ketika terjadi suatu bencana hebat (mungkin bencana hujan meteor yang membuat Dinosaurus punah sekitar 65juta tahun yang lalu) yang membuat matinya seluruh binatang-binatang buas tersebut sehingga bumi menjadi kosong.

Ada seorang Dewi bernama Nuwa (atau kadang dilafalkan Dewi Niwa), yang akhirnya menciptakan manusia dari tanah liat dengan tangannya sendiri, tetapi karena terlalu lambat, akhirnya ia menggunakan cara mencelupkan selendangnya ke dalam tanah liat dan mengibaskannya, menciptakan manusia dalam jumlah banyak. Manusia yang diciptakan pada awalnya dengan tangan sendiri adalah kaum bangsawan dan yang kemudian diciptakan dari gumpalan tanah liat yang dikibaskan memakai tali adalah rakyat biasa. Cara menciptakan manusia yang memiliki perbedaan ini, juga merupakan cara dari para penguasa pada zaman Masyarakat Budak dan zaman Masyarakat Feodal untuk menyampaikan "Teori Mandat Surga" kepada rakyatnya, guna untuk melindungi kekuasaan mereka (mirip sistem Kasta pada sejarah sungai Hindus/India Kuno, dan teori perbudakan pada sejarah sungai Nil/Mesir Kuno), untungnya sekarang sudah tidak adalagi paham tersebut ya.

Waktupun berjalan, sehingga terjadi suatu bencana besar yang kembali menimpa bumi yaitu terjadi Hujan besar yang menyebabkan banjir seperti air bah yang membahayakan para penghuni Bumi, hal ini konon katanya disebabkan oleh bocornya sungai di khayangan atau langit (kayak cerita Noah dan kisah awatara Wisnu yak ada banjir besar di bumi). Dewi Nuwa tidak tega melihat manusia menderita, sehingga ia melebur dan menggunakan Batu Lima Warna untuk menambal langit yang bocor dan menyelamatkan manusia. Oleh karena itulah Dewi Nuwa sangat dihormati oleh manusia, sehingga dibuatkan kuil dan dibuatkan patung sang Dewi Nuwa untuk diberikan persembahan.

Kisah berlanjut pada masa Dinasti Shang, Ketika raja Di Yi sedang berjalan-jalan di taman kerajaan sambil menikmati keindahan di hadapannya, tiba-tiba saja paviliun awan terbang runtuh dan salah satu pilarnya hendak menimpa raja Di Yi. Pangeran Zi Shou (nama kecil Di Xin) dengan segera menangkap pilar itu dan membuangnya ke samping hanya dengan satu tangan. Melihat hal ini dan kagum atas kekuatan sang pangeran, perdana mentri Shang Rong dan mentri Mei Bo mengusulkan untuk mengangkat pangeran Zi Shou menjadi putra mahkota. Dan lalu dinobatkanlah Zi Shou menjadi putra mahkota. Dan ketika raja Di Yi mangkat, putra mahkota Zi Shou pun naik tahta sebagai penguasa baru dinasti Shang; dengan nama Di Xin atau lebih dikenal dengan gelar raja Zhou. Ibukota negeri Shang dipindahkan ke Zhaoge (sekitar provinsi Hennan, CMIIW).

7 tahun pertama pemerintahan Di Xin, negeri Shang diberkahi kemakmuran. Namun pada tahun ke 7, kejahatan mulai merasuki hati raja Zhou. Pemberontakan pertama terjadi pada bulan ke 2 tahun ke 7 pemerintahan raja Zhou. Wen Zhong, perwira tinggi kerajaan urusan dalam negeri yang telah mengabdi kepada Shang sejak era pemerintahan Di Yi, langsung turun tangan untuk meredam pemberontakan di laut utara ini dengan menunggang Great Kilin (beberapa legenda menyebutkan menunggangi naga) nya. Keesokan harinya, perdana mentri Shang Rong mengusulkan raja Zhou agar berkunjung ke kuil dewi Nuwa untuk memberikan persembahan sehubungan dengan ulang tahun Nuwa. Mengikuti anjuran Shang Rong, keesokan harinya raja Zhou dan beberapa mentrinya keluar gerbang ibukota untuk menuju ke kuil dewi Nuwa. Raja Zhou sangat terpesona dengan keindahan istana/kuil Nuwa; terlebih ketika raja Zhou akhirnya menatap mata Nuwa yang duduk di balik tirai keagungannya. Terlena dengan kecantikan luar bisa sang dewi, raja Zhou mengambil sebuah kuas tinta dan mulai menulis puisi-puisi erotis pada pilar-pilar kuil. Walaupun sudah diperingatkan oleh perdana mentri mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan akibat tindakannya, raja Zhou tetap melanjutkan perbuatannya dengan alasan puisi-puisi tersebut hanya sebatas ungkapan kekagumannya terhadap kecantikan Nuwa.

Setelah raja Zhou dan bawahannya kembali ke ibukota, Nuwa segera mengetahui puisi-puisi erotis di kuilnya. Merasa dihina dan dilecehkan, Nuwa menjadi sangat murka dan bersumpah akan meruntuhkan dinsati Shang, yang akan disebabkan oleh kejahatan raja Zhou sendiri. Lalu Nuwa terbang menuju Zhaoge. Dari atas burung Phoenixnya, Nuwa mendapati bahwa raja Zhou masih ditakdirkan untuk memerintah selama 20 tahun lagi. Nuwa yang marah dengan kenyataan ini, sekembalinya ke istananya (kuilnya) lalu memanggil 3 roh perempuan kepercayaannya: roh rubah berusia 1000 tahun (yang nanti akan menjelma menjadi Daji), roh pheasant (burung raksasa) berkepala 9, dan roh Pipa (sejenis kecapi) giok. Nuwa memerintahkan mereka semua untuk menjelma menjadi wanita cantik untuk memperdayai dan mengalihkan perhatian raja Zhou dari urusan pemerintahan - Sehingga raja Zhou akan digulingkan oleh rakyatnya.

Di Zhaoge, raja Zhou hanya duduk dalam keputusasaannya karena selalu memikirkan kecantikan Nuwa; dan ia menolak melakukan segala urusan kenegaraan sampai Nuwa menjadi miliknya. Lalu Fei Zhong, salah satu mentri kepercayaannya, dipanggil menghadap untuk membantu mencarikan solusi dari masalah ini. Fei Zhong mengusulkan agar ke-4 raja muda (duke) di negeri Shang menghadirkan masing-masing 100 wanita muda yang berparas cantik untuk dihadapkan ke raja Zhou. Dengan ini diharapkan raja Zhou akan menemukan wanita yang kecantikannya setara dengan Nuwa. Raja Zhou yang senang dengan usul ini, akhirnya dapat merasa tenang; dan segera pada malam harinya ia mempersiapkan diri untuk merealisasikan rencana ini keesokan harinya...

Akhirnya terpilihlah Su Daji, seorang wanita cantik yang parasnya hampir menyerupai patung di kuil Dewi Nuwa, dan Su Daji pun ternyata dirasuki oleh Roh Siluman Rubah Betina berusia 1000tahun. Yang membuat kaisar Zhou menjadi korupsi, semena-mena dan membuat awal kehancuran dari dinasti Shang.

23 Feb 2015

Fengshen Yanyi

Kalau dalam kisah negara hindustan ada perang mahabharata, dalam kisah negara semenanjung yunani ada kisah perang troya. Maka dalam kisah negara tiongkok tentu juga ada kisah perang yang hebat yaitu Fengshen Yanyi (yang jawab samkok atau tiga kerajaan jangan kecewa ya, karena menurut penulis kisah perang Fengshen Yanyi lebih besar).

Fengshen Yanyi sendiri bermakna penganugrahan gelar dewa, kenapa bisa begitu inilah kisahnya. Pada zaman dahulu kala di negeri tiongkok ada seorang Kaisar yang bernama Zhou dari dinasti Shang. Kaisar Zhou ini adalah merupakan kaisar yang kuat namun perangainya sombong (bahkan kaisar Zhou ini ketika melihat patung dewi Nuwa/Niwa sang penolong yang cantik ingin memperistri sang dewi Nuwa/Niwa). Hal ini makin buruk ketika Kaisar Zhou mengambil seorang selir yang bernama Su Daji atau lebih dikenal dengan nama selir Daji (pada masa tersebut seorang kaisar mempunyai seorang permaisuri dan ratusan bahkan ribuan selir).

Dikisahkan Su Daji ini adalah seorang wanita yang cantik dan juga cerdik, namun sayang iya kerasukan seekor Siluman Rubah Betina berusia ribuan tahun sehingga menjadi jahat. Karena Kecantikan dan kecerdikan Daji inilah membuat ia menjadi selir kesayangan kaisar Zhou, yang mana seluruh permintaannya pasti akan selalu dituruti oleh sang kaisar.

Permintaan-permintaan dari Su Daji yang terkenal adalah sebagai berikut :
1. Ketika Su Daji dan Kaisar berjalan di tepi danau yang membeku di musim dingin, mereka melihat ada seorang rakyat yang berjalan diatas es dengan telanjang kaki. Su Daji pun meminta kepada kaisar untuk memotong kaki rakyat tersebut dengan alasan ingin dipelajari kenapa bisa berjalan diatas es dengan telanjang kaki.

2. Ketika Su Daji dan Kaisar Zhou berkeliling kota, mereka melihat ada seorang ibu yang sedang hamil tua. Su Daji pun meminta kepada kaisar untuk menangkap ibu itu dan membelah perut sang ibu tersebut dengan alasan ingin mengetahui bagaimana proses kehamilan dan apakah yang ada didalam isi kandungan sang ibu malang tersebut.

3. Untuk memperingati suatu perayaan Su Daji ingin menggelar pesta di istananya, Pesta tersebut menggunakan hiasan pohon daging dan kolam yang berisi arak/anggur pada istananya. Sehingga para tamu pesta tersebut bisa makan daging dan minum arak sepuasnya, tidak sampai disitu saja para tamu diharuskan (maaf) telanjang pada saat menghadiri pesta tersebut.

4. Karena melihat prilaku kaisar yang semena-mena dan selalu menuruti permintaan sang selir Daji, seorang menteri yang bernama Bi Gan yang merupakanpaman dari kaisar menasihati. Namun Daji yang marah akan hal tersebut lagi-lagi mengajukan permintaan kepada Kaisar, yaitu ia ingin melihat apakah manusia bisa bertahan hidup tanpa Jantung dan Daji meminta Menteri yang menasihati kaisar untuk mengeluarkan jantungnya, sehingga matilah sang Menteri dengan seketika.



Dan masih ada banyak lagi permintaan dari selir Daji yang membuat rakyat menjadi sengsara dan menderita, namun masih tetap dituruti oleh sang Kaisar Zhou.

Melihat hal tersebut seorang ahli militer bernama Jiang Ziya menjadi marah dan pergi dari kerajaan Shang, dan menepi disuatu gubuk ditepi danau. Dalam kesehariannya Jiang Ziya duduk diatas sebuah batu dan memancing ikan tapi tanpa memasang kail (hanya menggunakan tongkat dan tali pancing saja). Karena Jiang Ziya bukan sedang ingin memancing ikan tetapi menunggu adanya orang bijaksana yang terpancing dan akan menggulingkan kaisar Zhou dari dinasti Shang yang semena-mena.

Akhirnya waktu yang ditunggu tiba juga karena muncullah rombongan Ji Wenwang seorang kaisar dari negeri Zhou , yang tertarik akan kepandaian dari Jiang Ziya. Kaisar Wenwang pun mengundang Jiang Ziya ke istananya dan mengangkat Jiang Ziya menjadi perdana Menteri. Setelah beberapa tahun kerajaan Zhou menjadi makmur dan memiliki area kekuasaan yang cukup luas, kurang lebih setengah dari daratan tiongkok saat itu(yang setengah lagi konon dikuasai oleh kerajaan Shang). Kaisar Ji Wenwang pun wafat dan mengangkat anaknya Ji Fawang menjadi kaisar baru.

Ji Fawang akhirnya menjadi kaisar, dan ia pun melanjutkan cita-cita ayahnya yaitu dengan meruntuhkan dinasti Shang dan memperluas wilayah Zhou. Maka terjadilah perang antara dua kerajaan besar tersebut, perang sendiri terjadi cukup dahsyat dan banyak melibatkan nama-nama besar didalamnya. Seperti Nezha (Nacha si gelang sakti , roda api), Li Jing (ayah Nezha, yang jendral pagoda), YangChien (pria bermata tiga yang kuat, atau terkenal dengan nama Erlang)

Perangpun terjadi cukup lama dan ada banyak perwira hebat yang gugur ditengah perang, akhirnya kerajaan Shang pun terdesak dan kaisar Zhou yang lalim pun bunuh diri. Sementara sang selir Daji berhasil ditangkap dan dibebaskan dari siluman rubah ribuan tahun yang merasuki dirinya.

Setelah perang para perwira tinggi yang gugur pun banyak yang diangkat menjadi dewa di khayangan , seperti contohnya nama-nama yang penulis sebutkan diatas. Tapi bukan hanya mereka masih ada banyak lagi yang belum disebutkan (mohon maaf yang belum tersebut), yang disebutkan tersebut yang sudah terkenal dan cukup familiar bagi penulis ataupun pembaca.

20 Feb 2015

Journey to the West atau Petualangan Mengambil Kitab Suci

Tulisan kali ini adalah kisah tentang perjalanan ke barat, atau misi pengambilan kitab suci ke barat. Tokoh utama dalam kisah ini tentu saja Xuan Zang (Bhiksu Tong Sam Cong), Sun Wukong (Sun Go Kong), Zu BaJi (Ti Pat Kay), dan Sa Wucing (Sa Go Jo). Kisah bermula ketika terbentuknya bumi ini terdapatlah sisa-sisa batu pecahan yang digunakan untuk membentuk bumi. Karena batu tersebut menyerap energi alam lahirnya seekor kera dari batu tersebut, yang kita kenal dengan nama Sun Wukong.

Sun Wukong adalah seekor kera yang punya bakat tinggi dan akhirnya ikut belajar menuntut ilmu ditempat para dewa menyekolahkan anak-anaknya. Namun karena sifatnya yang suka membuat onar akhirnya dia pun dihukum oleh sang Buddha , sehingga ia dikurung dibawah gunung lima jari dan nanti akan dibebaskan oleh seorang bhiksu yang sedang dalam misi mengambil kitab suci ke barat.

Dilain tempat di khayangan terdapat seorang panglima khayangan yang karena ingin mendapatkan cinta seorang dewi, akhirnya berbuat banyak sekali kesalahan dan melanggar peraturan. Sehingga ia dihukum untuk turun ke bumi, namun dikarenakan ia melawan akhirnya ia salah masuk kedalam rahim seekor induk babi. Dan akhirnya ia pun tumbuh menjadi seekor siluman babi yang bernama Zu Baji.

Sementara dilain waktu ada seeorang perwira istana khayangan yang sangat tertarik akan benda-benda antik milik ratu khayangan, namun ia tidak sengaja memecahkan salah satu benda milik sang ratu. Dan ia pun dihukum untuk turun ke bumi dan menghadapi ratusan tusukan pedang di tubuhnya setiap harinya. Karena hukuman terasa berat akhirnya sang perwira pun sembunyi didalam sungai pasir, dan mulai memakan makhluk-makhluk disekitar sungai termasuk manusia. Dan ia pun dikenal sebagai sang siluman sungai Sa Wucing.

Waktupun berlalu dan telah melewati ratusan lamanya, dan di negeri bernama kerajaan Tong ada seorang bhiksu yang ditugaskan untuk mengambil salinan kitab suci di kuil yang berada dinegeri India (tempat asal ajaran agama Buddha) dan lokasinya dibarat kerajaan tersebut. Dalam perjalanannya menuju ke barat , yang dikenal dengan nama Xuan Zang.

Sang bhiksu pun menjalankan misinya untuk mengambil salinan kitab suci, dan pada saat perjalanan itu ia bertemu dengan Sun Wukong, Zu Baji dan Sa Wucing (satu persatu) dan mengangkat mereka jadi murid dan mengajarkan ilmu tentang agama kepada murid-muridnya. Selama perjalanan banyak halangan yang dihadapi dan banyak sekali kisahnya. Sehingga akhirnya mereka berhasil menyelesaikan misi dan menjadi Buddha.

Perlu kita ketahui kisah tersebut hanyalah kisah sebuah novel yang ditulis oleh seorang sastrawan yang berasal dari negeri tiongkok. Dan ketiga murid sang Bhiksu itu mencerminkah 3perilaku atau sifat buruk dari manusia, yaitu : Dosa (kebencian diwakili oleh Sun Wukong yang terkuat), Lobha (keserakahan atas hal-hal duniawi diwakili oleh Zu Baji), serta Moha (ketidak tahuan akan kebenaran diwakili oleh Sa Wucing).

Makna dari cerita tersebut adalah dalam upaya untuk mengikis Dosa, Lobha dan Moha tersebut amatlah berat, penuh halangan dan rintangan. Dan setelah berhasil mengikis habis hal-hal tersebut hasilnya akan sangat baik. Banyak yang keliru dan menganggap kisah perjalanan kebarat ini adalah kisah nyata pada zaman dahulu. Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan kisah ini hanyalah novel yang diangkat dari mitologi dan legenda tiongkok pada zaman dahulu.

18 Feb 2015

Legenda atau Mitologi Tentang Tahun Baru Imlek Bagian Dua

Selamat Tahun baru Imlek

Masih dalam rangka menyambut datangnya Tahun baru Imlek, setelah membahas tentang Shio dan Elemen. Ternyata masih ada banyak lagi cerita-cerita yang mungkin Mitos, legenda ataupun sejarah yang terkait dengan Tahun Baru imlek. Berikut kisah-kisahnya (lanjutan).


Setelah kemarin membahas tentang warna Merah, menyalakan petasan, menggantung lentera merah, dan juga tentang Angpao. Kali ini ini akan membahas mengenai Kue Keranjang,  Pohon dan bunga Mei Hwa,  Jeruk, serta Barongsai (bukan Barong Say)





5. Asal Muasal Kue Keranjang (bahasa bekennya Dodol Cina)Zaman dahulu, rakyat Tiongkok percaya bahwa anglo ( tempat masak ) dalam dapur di setiap rumah ada dewa-nya yang dikirim oleh Yik Huang Shang Ti ( Raja Surga ). Dewa itu juga sering dikenal dengan sebutan Dewa Tungku, yang ditugaskan untuk mengawasi segala tindak tanduk dari setiap rumah dalam menyediakan masakan setiap hari.

Pada jaman dahulu kala, tersebutlah sepasang suami istri yang hidup serba berkecukupan. Sebut saja namanya Tuan Po dan Ny. Po. Sebelum kimpoi dengan Ny. Po, Tn. Po adalah orang yg hidup pas-pasan. Namun berkat rejeki yang dibawa oleh istrinya, perlahan-lahan usaha Tn. Po semakin maju.

Ny. Po adalah seorang yang berhati mulia dan selalu menolong orang yang kesusahan. Karena itulah ia dikaruniai rejeki yang besar oleh Dewa-dewa di langit. Kemanapun ia pergi, rejeki selalu mengikutinya. Bahkan ketika kimpoi dengan orang miskin, rejekinya pun menular ke suaminya sehingga menjadi kaya. Akhirnya usaha Tn. Po pun semakin maju dan mereka hidup bahagia.

Namun, sayangnya kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Tn.Po pada dasarnya memang mempunyai watak egois dan suka menang sendiri. Sejak kehidupannya membaik, teman-temannya sering bergunjing di belakangnya bahwa kehidupannya tidak akan berubah kalau dia tidak kimpoi dengan istri yang membawa rejeki.

Sejak mendengar itu Tn.Po menjadi kesal kepada istrinya. Dia tidak percaya bahwa istrinya lah yang membawa rejeki kepadanya. Maka suatu hari ia berniat mencobai "rejeki" istrinya itu...

Dibawanyalah segenggam kacang tanah yg masih ada kulitnya kepada istrinya. Lalu dia mengadakan permainan memilih kacang, siapa yang memilih kacang yang isinya paling besar maka dialah yang menang. Dasar mau menang sendiri, Tn.Po pun mengambil kacang yang paling besar lebih dulu. Giliran Ny.Po, ia hanya memilih sembarangan.

Saat dibuka kulitnya, ternyata kacang yang dimiliki Tn.Po isinya sangat kecil, sedangkan kacang yang dipilih Ny.Po malah mempunyai isi yang padat dan lebih besar. Tidak puas dengan itu, Tn.Po pun mengulangi permainan itu berulang-ulang, namun selalu kalah terus karena memang rejeki istrinya yang sangat besar itu. Akhirnya Tn. Po menjadi sangat gusar dan diusirnya istri yang telah memberinya rejeki berkelimpahan itu dengan kejamnya.

Setelah diusir, Ny. Po menjadi sebatang kara dan mengembara. Suatu hari ia sedang berjalan melintasi sebuah gubuk reyot, ketika mendengar suara rintihan seorang wanita. Heran bercampur iba, iapun masuk ke gubuk itu. Ternyata didalamnya ada seorang nenek tua yang sedang sakit keras. Ny.Po segera merawat nenek itu seperti ibunya sendiri. Ternyata anak dari nenek itu tidak sempat mengurus ibunya karena harus bekerja di ladang. Karena hatinya yang sangat mulia, Ny.Po memutuskan untuk tinggal sementara disitu sampai nenek itu sembuh.

Singkat cerita, nenek itu pun sembuh dan akhirnya Ny.Po pun menikah dengan anak dari nenek itu. Dasar pembawa rejeki, tidak lama setelah pernikahannya, derajat kehidupan suami yang baru dinikahinya itu pun berangsur membaik. Dari buruh tani miskin akhirnya suaminya menjadi seorang petani kaya raya yang memiliki sawah luas dan hidup serba berkecukupan.

Suatu ketika terjadi musim paceklik yang hebat di wilayah itu, yang membuat banyak orang menderita kelaparan. Namun tidak demikian halnya dengan sawah yang dimiliki oleh Ny.Po yang terus menghasilkan di musim paceklik sehingga lumbung padinya selalu penuh terus. Terdorong oleh jiwa sosialnya yang sangat tinggi, maka Ny.Po membuka lumbungnya dan membagi-bagikan berasnya secara cuma-cuma kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap hari dari siang sampai sore ia membagi-bagikan beras di lumbungnya secara cuma-cuma.

Maka berduyun-duyunlah orang datang dari seluruh wilayah yang mengalami paceklik. Kabar itu juga sampai ke telinga Tn. Po yang sekarang sudah jatuh miskin karena rejekinya telah dibawa pergi oleh Ny.Po! Semenjak kepergian istrinya, satu persatu musibah datang menimpanya, akhirnya ia pun jatuh miskin dan kehilangan semua kekayaannya. Dalam keadaan miskin dan lapar ia pergi ke rumah yang menawarkan beras cuma-cuma itu, tanpa menyadari bahwa yang membagikan beras itu adalah istri tersayang yang sudah diusirnya....

Akhirnya ia pun sampai di antrian orang yang mengantri beras. Ny. Po menyerahkan urusan membagi beras itu kepada pesuruhnya, sehingga Tn.Po tidak melihatnya di situ. Namun dasar sial, Tn.Po selalu gagal mendapatkan jatah, karena jam pembagian beras selalu habis sebelum tiba gilirannya. Tiga hari berturut-turut selalu gagal mendapatkan beras, akhirnya Tn.Po pingsan menahan lapar.

Si pesuruh yang bertugas membagikan beras, segera membawanya ke belakang rumah, yaitu ke bagian DAPUR rumah itu. Mendengar ada orang pingsan, Ny.Po segera datang dan terkejut melihat bahwa orang yang pingsan di dapurnya itu adalah mantan suami yang dulu pernah mengusirnya....

Maka Ny.Po pun segera menyuruh pembantunya menyiapkan makanan untuk mantan suaminya. Ny. Po masih bingung dengan cara apa ia harus memberitahu identitas dirinya kepada Tn. Po. Ia harus melakukannya tanpa ketahuan orang lain. Akhirnya ia mendapatkan suatu cara, yaitu dengan menunjukkan cincin kimpoi lamanya kepada sang mantan suami. Ny.Po lalu mengambil cincin kimpoi lama yang masih disimpannya itu dan menyembunyikannya di bawah nasi di dalam mangkuk nasi yang akan diberikan kepada Tn. Po...

Malam itu, akhirnya Tn.Po sadar dari pingsannya. Si pesuruh yang telah menungguinya di dapur segera menyuruhnya makan. Ia pun ditinggal di dapur itu dan dibolehkan beristirahat di sana. Saat sedang menyendok nasinya, sendoknya terbentur oleh sebuah benda keras. Setelah diperiksa ternyata benda itu adalah sebentuk cincin, yang ternyata adalah cincin yang pernah diberikannya kepada mantan istrinya.

Saat itu pula ia tersadar bahwa orang baik hati yang telah memberinya makan di saat ia kelaparan adalah mantan istrinya yang dulu pernah diperlakukan secara kejam dan diusirnya semena-mena.

Saat itu juga timbul penyesalan dan rasa malu yang tiada terhingga menyerang dirinya. Sebelum menghabiskan makanannya, ia mengambil sebuah tali dan langsung menggantung dirinya sampai tewas di dapur itu.... Sejak itu lah orang percaya bahwa jiwanya selalu menghantui dapur di rumah itu dan juga dapur yang ada di rumah lainnya.

Akhirnya orang mulai menyembahyangi dia sebagai DEWA DAPUR (Cuo Sen) dan menganggapnya sebagai utusan dari Kaisar Langit ( Thian Ti ), pemimpin segala dewa, yang bertugas untuk menyelidiki perilaku setiap manusia di bumi melalui dapur rumahnya masing-masing.

Berkembang juga kepercayaan bahwa Dewa Dapur akan melaporkan hasil penyelidikannya itu kepada Kaisar Langit setiap menjelang Tahun Baru Imlek, tepatnya seminggu sebelum Imlek, yaitu tanggal 24 bulan 12 tahun Imlek. Agar sang Dewa Dapur tidak melaporkan hal-hal yang buruk-buruk kepada Kaisar Langit, maka ia perlu dijamu dan disuap dengan kue-kue, manisan, dan buah-buahan yang serba enak. Dan salah satu kue yg sangat disenanginya adalah kue manis yang terbuat dari bahan beras ketan, yang kemudian disebut Nian Gao ( Kue Tahun Baru ) atau yang di Indonesia dikenal dengan nama Kue Keranjang atau Kue Manis atau Dodol Cina.



6. Pohon dan Bunga Mei Hua atau Meihwa
Mei artinya cantik dan hwa artinya bunga, jadi mei hwa bunga yang cantik. Karena kecantikannya, bunga asli dari Tiongkok ini dijadikan sebagai bunga nasional Tiongkok.  Ciri khas lain pada perayaan Imlek adalah bunga mei hua. Warnanya cantik, yaitu merah muda dengan sedikit keputih-putihan. Biasanya keluarga menghias pohon mei hua dengan angpau, lampion kecil, dan aksesoris berwarna emas. Pohon mei hua melambangkan keuletan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, orang percaya ketika bunga mei hwa mekar, harapan, kehidupan dan keberuntungan baru akan muncul.

Legenda Mei Hwa dimulai dari kisah, kakak beradik Da Jui (mulut besar) dan Da Shou (tangan besar) memiliki sifat bertolak belakang. Da Jui berusaha untuk menguasai harta sang adik dengan cara mengusirnya. Da Jui yang pemalas dan serakah memberikan sang adik bagian yang sedikit dengan 3 rumah sederhana, 10 hektar sawah tandus, seekor anjing dan kambing. Karena malas, harta Da Jui menipis hingga menjual keledai dan kudanya untuk membeli makanan.

Berbeda dengan Da Shou yang terus bekerja keras dengan dibantu anjing dan kambingnya mengerjakan sawah dengan tekun. Hasilnya Da Shou memiliki hasil yang berlimpah dan cukup cadangan makanan untuk melewati musim dingin.
Akibatnya Da Jui iri dan berniat untuk membunuh anjing dan kambing adiknya dengan cara menaburkan racun ke dalam makanannya. Mendapati kambing dan anjingnya mati, Da Shou kemudian berduka dan menguburkan kedua hewan itu di halaman belakang rumah mereka.

Saat memasuki musim semi tahun kedua, di atas makam tersebut tumbuh dua batang pohon kecil. Salah satu pohon tersebut menghasilkan emas, sedangkan yang lain menghasilkan perak. Sejak saat itu Da Shou menjadi makmur. Dari legenda itu masyarakat Tionghoa berupaya meneladaninya dengan memajang pohon mei hwa setiap perayaan Tahun Baru Imlek.



7.  Jeruk pada Saat Tahun baru Imlek

Jeruk dalam bahasa Mandarin ‘chi zhe’, ‘chi’ artinya rezeki, dan ‘zhe’ berarti buah. Jadi jeruk buah pembawa rezeki. Atau pada dialek tradisional tertentu jeruk disebut 'chen' yang pelafalannya mirif dengan uang 'chien' sehingga dianggap juga sebagai pembawa rezeki

Selain secara harafiah artinya buah pembawa rejeki, warna oranye cantik juga dianggap sebagai lambang emas yang berkonotasi pada uang. Konon disebut jeruk mandarin karena dulu, jeruk ini hanya disediakan untuk para pejabat di pengadilan Cina kuno.Selain itu Jeruk juga mempunyai maknanya tersendiri; Buah Jeruk berasal dari pohon jeruk, dan pohon jeruk berasal dari bibit jeruk. Bibit jeruk berasal dari biji jeruk. Sebuah biji bisa menghasilkan banyak buah jeruk…satu buah jeruk menghasilkan banyak biji jeruk.

Hanya saja bagi mereka yang giat dan rajin, akan mengumpulkan biji jeruk untuk kembali di tanam. dan sampai saatnya nanti akan menjadi pohon jeruk dan akan berbuah sangat banyak. Bila satu buah jeruk menghasilkan banyak sekali bibit jeruk, maka satu keranjang jeruk bila ditanam akan menjadi kebun jeruk.

Hanya saja kita sudah tidak memilik tanah atau kebun yang luas sehingga biji sekeranjang jeruk akan berakhir di tong sampah.

Ibarat Rejeki itu datang dari usaha dan kerja keras, mendapatkan sesuatu harus disyukuri dan kembali berbuat kebajikan, untuk terus menanam di ladang yang subur, agar bila pada saatnya tiba semua rejeki dan kebahagiaan akan tidak pernah habis di panen.

Bila memperoleh rejeki, jangan lupa disalurkan pada yang membutuhkan, agar terus mengalir dan dapat menjadi ladang kebajikan yang subur.

Dengan memberi maka tidak akan kekurangan.Buah jeruk ada yang asam dan ada yang manis, demikian juga kehidupan manusia buah dari sesuatu yang kita perbuat juga tidak selamanya manis. ada yang asam sudah wajar, menjalani hidup yang penuh dengan pahit getir, tetapi jangan lupa masih ada kenangan manis yang bisa di petik dan diperoleh.



8. Barongsai
Barongsai sering disalah artikan oleh orang awam. Kerap kali orang menganggap barongsai itu sama dengan tarian naga, padahal sebenarnya sangat berbeda, dari jumlah orang yang memainkannya saja sudah jelas. Di utara Tiongkok Barongsai biasanya ditarikan oleh 2 orang sedangkan di selatan oleh 3 orang. Para penari biasanya adalah para pelatih kungfu. Diiringi bunyi gendang dan tambur, seorang di antaranya memegang bola sutera atau alat lain untuk memadu tarian singa barongsai. Barongsai yang mirip singa itu melakukan bermacam atraksi, seperti menggaruk-garuk badannya, telinganya, melompat-lompat serta berguling-guling. Di selatan bahkan ada atraksi melompat tinggi. Sang barongsai dapat melompat sampai 2 atau 3 lantai tingginya, sambil mencaplok angpau yang digantungkan dari ujung sebatang galah.

Konon tarian barongsai berawal dari zaman Sam Kok alias Tiga Kerajaan. Di zaman dinasti Selatan Utara (Nan Bei), barongsai sudah popular. Kala itu pasukan dari Raja Song Wen Di kewalahan berperang dengan pasukan gajah dari Raja Fan Yang dari negeri Lin Yi. Seorang panglima perang Song bernama Zhong Que berkata: “Semua hewan takut pada singa, kalau begitu mengapa tidak kita coba menggunakan singa tiruan menghadapi mereka?” Lalu para prajurit diperintahkan meniru singa, lalu di medan laga digali lubang jebakan yang cukup lebar dan dalam. Ketika singa-singa tiruan itu berjalan menerkam pasukan gajah, para gajah yang ketakutan lari tunggang-langgang, satu per satu jatuh ke dalam parit jebakan yang telah dibuat. Hasilnya pasukan Song menang besar. Sejak itu tarian barongsai melegenda di masyarakat.

Di Tiongkok, tarian barongsai yang sangat terkenal bersal dari Kota Foshan, Propinsi Gungzhou. Konon di masa awal dinasti Ming di Foshan terdapat makhluk aneh yang sering melukai manusia maupun hewan ternak. Maka para petani membuat topeng singa dari kerangka bamboo dan kain yang diwarnai. Ketika makhluk aneh itu muncul, genderang dan tambur dibunyikan dan penari barongsai muncul membuat makhluk aneh terkejut dan kabur. Selanjutnya setiap tahun baru Imlek masyarakat pun memainkan barongsai untuk mengusir makhluk jahat atau siluman dan memohon keselamatan dan kesejahteraan.


Nah itulah kisah-kisah yang menjadi asal muasal beberapa kebiasaan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

17 Feb 2015

Legenda atau Mitologi Tentang Tahun Baru Imlek Bagian Satu

Selamat Tahun Baru Imlek
Masih dalam rangka menyambut datangnya Tahun baru Imlek, setelah membahas tentang Shio dan Elemen. Ternyata masih ada banyak lagi cerita-cerita yang mungkin Mitos, legenda ataupun sejarah yang terkait dengan Tahun Baru imlek. Berikut kisah-kisahnya.





1.Tahun Baru Imlek Indentik Dengan Warna Merah

Legenda mengatakan bahwa pada jaman dahulu dunia dipenuhi dengan binatang-binatang buas dan berbahaya. Diantara mereka terdapat sebuah monster yang sangat besar, Nian. Nian mempunyai kebiasaan memulai makan manusia tepat pada malam tahun baru. Nian mempunyai mulut yang sangat besar yang dapat menelan banyak orang sekaligus dalam sekali lahap, sehingga tidak heran jika penduduk menjadi amat takut kepadanya.

Pada suatu hari, ada seorang tua yang datang untuk menolong mereka. Beliau menawarkan diri untuk menaklukkan sang monster Nian. Walaupun setengah percaya, penduduk setuju. Maka orang tua itu pun mencari Nian. Pada saat bertemu Nian, Nian masih terlelap tidur, orang tua itu berteriak, “Nian bangun! Saat ini adalah malam tahun baru. Bangun!” Mendengar teriakan itu, Nian pun bangun.

“Jadilah baik dan buang sifat jahatmu. Hentikan kebiasaanmu memakan manusia”, kata orang tua itu.

“Ha, ha, ha. Hai orang tua, kamu telah menghantarkan dirimu. Tidakkah kamu takut aku akan memakanmu?”, ejek Nian.

“Jika kamu memakan diriku, apa yang patut dibanggakan? Apa hebatnya?”, tanya orang tua itu, “Beranikah kamu memakan ular berbisa?”

“Mudah”, jawab Nian.

Saat itu juga Nian langsung melahap semua ular yang ada di sekitarnya.

“Bagaimana? Bukankah aku hebat?”

“Di belakang gunung terdapat banyak binatang buas, apakah kamu mampu mengalahkan mereka?”, tanya sang orang tua.

“Ikutlah denganku, maka kamu akan mengetahui kehebatanku”, jawab Nian.

Nian langsung melahap binatang-binatang buas yang ada, dan sebagian lagi lari ketakutan, Nian tidak terkalahkan.

“Ha,ha,ha. Hai orang tua, sekarang kamu akan aku makan”

“Tahan. Aku akan melepas jubah yang kupakai dahulu sehingga kamu akan mendapatkan makanan yang lebih lezat”, jawab sang orang tua.

Saat sang orang tua melepas jubahnya, Nian langsung ketakutan karena baju orang tua itu berwarna merah.

“Saya benci warna merah. Singkirkan!”

“Ha,ha,ha. Aku tahu kamu takut warna merah”

“Ampunilah diriku”, mohon Nian.

“Bila kamu bersedia melepaskan kebiasaan jelekmu, maka kamu akan kuampuni”, jawab sang orang tua.

Sejak itulah sang monster Nian hanya memangsa binatang, tidak pernah lagi dia memakan manusia.

Setelah kejadian tersebut, orang tua itu pun menghilang dengan mengendarai sang monster Nian.

Barulah penduduk sadar bahwa orang tua tersebut adalah Dewa yang turun ke dunia guna menolong manusia.

Nian telah pergi, binatang buas lainnya juga takut berkeliaran, mereka masuk ke hutan-hutan. Sejak saat itu penduduk mulai dapat hidup tenang dan damai.

Sebelum pergi sang orang tua berpesan agar penduduk menaruh dekorasi yang terbuat dari kertas merah pada pintu-pintu dan jendela  serta menggunakan aksesoris atapun pakaian berwarna merah pada setiap akhir tahun, demi menangkal kembalinya si Nian, karena Nian takut warna merah.



2. Membunyikan Petasan pada saat perayaan Tahun baru Imlek

Legenda mengatakan bahwa pada jaman dahulu diatas rumpun pohon bambu hidup sekelompok makhluk aneh yang dinamakan Makhluk Gunung. Mereka pendek dan hanya memiliki satu kaki. Pada suatu hari, di sebuah hutan bambu lewatlah satu orang desa yang membawa banyak buah-buahan dan sayur-sayuran.

Secara tiba-tiba, muncul para Makhluk Gunung dan langsung berebut mengambil buah dan sayur yang ada. Orang desa itu tidak hanya diam, ia langsung berusaha menangkap para makhluk aneh itu, dan akhirnya berhasil menangkap satu. Ia berencana untuk membawa makhluk aneh itu kepada hakim daerah.

Saat melanjutkan perjalanan, orang desa itu berjumpa dengan sekelompok pemburu yang sedang memasak. Mereka memberitahu kepada orang desa itu bahwa yang ditangkapnya adalah Makhluk Gunung. Makhluk itu dapat membuat orang menjadi demam dan sakit. Makhluk itu akan selalu turun pada setiap tahun baru untuk mencari makan. Siapa pun yang berhubungan dengan makhluk itu akan jatuh sakit.

Karena orang desa itu mulai merasa kedinginan, para pemburu menambahkan potongan-potongan bambu ke perapian agar udara semakin hangat. Tiba-tiba muncul banyak Makhluk Gunung, lalu menyerang para pemburu dan orang desa itu. Di tengah kekacauan itu, potongan bambu yang berada di perapian meletus. Letusan-letusan itu membuat para Makhluk Gunung terkejut dan lari ketakutan.

Sejak saat itu rakyat membakar potongan bambu untuk menakuti Makhluk Gunung. Di kemudian hari, ini menjadi sebuah kebiasaan yang selalu dilakukan pada setiap Perayaan Tahun Baru Imlek.



3. Menggantung Lentera Merah Pada saat Tahun baru Imlek

Pada masa akhir Dinasti Ming, Li Zicheng, pemimpin pemberontak, bersama tentaranya sedang mempersiapkan diri untuk menguasai kota Kaifeng.  Demi mendapatkan informasi yang akurat, Li menyamar sebagai penjual beras masuk ke Kaifeng. Setelah mendapat gambaran yang jelas, maka Li menyebarkan berita untuk kalangan rakyat jelata bahwa tentara pemberontak tidak akan mengganggu setiap rumah yang menggantung lentera merah di pintu depan.

Sekembalinya Li ke markas, dia membuat rencana penyerangan. Para penjaga kota Kaifeng mulai mendapat serangan gencar dari tentara Li dan membuat mereka kewalahan. Tidak berdaya membuat pasukan penjaga kota Kaifeng mengambil jalan pintas membuka bendungan dengan harapan tentara Li tersapu banjir dan hancur.

Namun banjir juga melanda rumah penduduk. Banyak orang yang berusaha menyelamatkan diri naik ke atap rumah. Bagi rakyat jelata, mereka hanya membawa lentera merah. Sedangkan kaum bangsawan dan pejabat berusaha menyelamatkan harta benda. Banjir terus meninggi dan membuat orang-orang mulai putus asa.

Setelah melihat penderitaan yang akan dialami banyak rakyat jelata, Li memerintahkan anak buahnya menyelamatkan rakyat dengan rakit dan perahu. Yang membawa lentera merah tentunya. Untuk memperingati kebaikan hati Li dalam menyelamatkan rakyat jelata, maka bangsa Tionghoa selalu menggantung lentera merah pada setiap perayaan penting, seperti Perayaan Tahun Baru Imlek.



4. Angpao

Pada zaman dahulu, ada seekor binatang yang tinggi besar, setiap tahun di malam tahun baru binatang itu keluar mengelus-elus dahi anak-anak yang sedang tidur, anak-anak yang pernah dibelainya akan menjadi gila. Demi keselamatan anak-anak , orang tua menjaga anak-anaknya sepanjang malam.

Berdasarkan legenda di Provinsi Zhejiang, ada sebuah keluarga pasangan suami istri yang baik dan jujur. Mereka baru memperoleh seorang anak diusia senja, sehingga sangat menyayangi anaknya bagaikan benda pusaka. Pada suatu malam tahun baru, agar sang anak tidak diganggu oleh makhluk besar itu, kedua orang tuanya menemani anaknya bermain dengan kertas merah berisi uang, setelah sepanjang malam bermain, karena lelahnya orang tua anak itu tertidur, koin uang yang telah dibungkus dengan kertas merah itu jatuh di samping bantal si anak.

Tidak lama kemudian makhluk itu datang, lalu menjulurkan tangannya menjamah kepala anak itu. Kedua orang tua anak itu terbangun kaget, namun, ingin mencegah juga sudah terlambat, saat itulah tampak bungkusan merah di sisi bantal anak itu memancarkan seberkas cahaya terang dan langsung menyinari makhluk itu dan makhluk itu pun berteriak histeris lalu kabur.

Dalam waktu singkat, orang-orang di seluruh pelosok desa mengetahui peristiwa tersebut dan menganggap bahwa malam hari terakhir ke-30 setiap tahun, dengan kertas merah yang diisi uang dan diletakkan di sisi bantal anak-anak dapat menghalau makhluk itu. Semua orang lalu mengisi uang dengan kertas merah, dan menamakan uang itu sebagai angpao, anak-anak bisa melewati setahun usianya dengan selamat setelah mendapatkan angpao.

Namun angpao sebenarnya bukan hanya diberikan saat perayaan tahun baru Imlek, angpau juga bisa diberikan saat pesta pernikahan, ulang tahun, pokoknya hal-hal yang bersifat suka cita. Mengapa? Karena angpao melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik.



Untuk saat ini bersambung dulu ya........ Biar penasaran :)

16 Feb 2015

Unsur atau Elemen

Diagram Unsur
Setelah Membicarakan mengenai masalah Shio, rasanya kurang kalau tidak membahas mengenai Elemen atau Unsur atau Bahasa kerennya itu Yin Yang Wu Xing (Elemen dasar pembentuk). Satu bagian mendasar dalam filosofi Cina adalah hubungan diantara lima unsur dasar yang terdiri dari Logam, Air, Kayu, Api dan Tanah. Tentu saja unsur-unsur tersebut bukanlah dalam makna yang biasa digunakan oleh ahli-ahli kimia atau fisika. Dalam kepercayaan Cina, unsur-unsur tersebut merupakan simbol dari kekuatan-kekuatan yang muncul dari segenap penjuru alam semesta. Berikut adalah unsur-unsur atau elemen-elemen yang dimaksud







Logam
Unsur Logam melambangkan sifat kaku dan keras sesuai dengan tingkat maksimal dalam shio mereka. Orang-orang yang berada dalam unsur ini dituntun oleh perasaan yang kuat dan akan mengejar tujuan mereka dengan tekun dan tanpa ragu. Didukung oleh tekad mereka, mereka mampu terus berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Biasanya mereka ambisius dan tidak tergoyahkan dalam keyakinan mereka.
Orang-orang ini tidak dapat dengan mudah diombang-ambingkan atau dipengaruhi untuk mengubah suatu jalan yang telah mereka tentukan, meskipun oleh kesulitan, kemunduran atau kegagalan. Seberapapun keteguhan dan kegigihan yang mereka miliki sesuai dengan karakteristik shio mereka, mereka yang dilahirkan dengan unsur logam justru akan diperkuat oleh unsur Logam yang ada.

Unsur Logam cenderung memilih memecahkan masalah yang dihadapi sendiri dan tidak akan menghargai campur tangan atau bantuan yang tidak mereka harapkan. Mereka memiliki tujuan, melancarkan jalan serta mewujudkan cita-cita mereka tanpa bantuan dari pihak lain. Mereka memiliki naluri yang kuat tentang keuangan dan materi, dan akan menggunakannya untuk mendukung jiwa mandiri serta selera mereka yang tinggi terhadap kemewahan, kemakmuran dan kekuasaan. Akan tetapi mereka kadang juga mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan yang tidak lagi dapat dikendalikan atau diterima oleh jalan pikiran mereka yang teguh.

Agar dapat benar-benar efektif, unsur Logam perlu berkompromi dan tidak terlalu berpegang pada prinsip. Sering kali, mereka bersikap terlalu kaku dan teguh pada pendapat sendiri sehingga dapat merusak suatu hubungan yang baik hanya karena orang lain tidak mau memenuhi atau menyesuaikan diri dengan keinginan mereka.


Air
Unsur Air mempunyai kemampuan besar untuk berkomunikasi dan melaksanakan ide-ide yang ada dengan cara mempengaruhi orang lain untuk mewujudkannya. Mereka mencapai keinginannya dengan menunjukkan dan memanfaatkan bakat serta kemampuan orang lain. Mereka akan lebih dikendalikan oleh perasaan, namun hal ini akan tergantung dengan shio yang mereka miliki. Meskipun demikian, pendekatan mereka tidak pernah membuat orang lain merasa telah dimanfaatkan.
Mereka memiliki bakat dan naluri yang tinggi dalam menebak hal-hal yang akan menjadi penting dan berpotensi di masa depan. Sesuai dengan karakteristik Air, mereka menyingkirkan penghalang terbesar dengan tenang disertai usaha yang terus-menerus atau konsisten. Mereka berbakat dalam membuat orang menginginkan apa yang ingin mereka capai -- dengan kata lain, mendorong daripada memaksa orang untuk melakukan suatu tindakan. Salah satu sisi negatif adalah terlalu mudah terbawa lingkungan atau cenderung untuk memilih jalan termudah. Ciri terburuk mereka adalah dapat bersikap labil dan pasif atau terlalu menggantungkan diri pada orang lain.

Karena naluri mereka yang peka terhadap perasaan orang dan suasana lingkungan, mereka berubah-ubah seperti unsur yang mewakilinya. Agar dapat berhasil, mereka harus bersikap lebih meyakinkan dan menggunakan kemampuan persuasif mereka yang besar untuk mewujudkan ide-ide mereka. Orang lain semestinya dengan suka rela akan mengikuti naluri mereka.


Kayu
Unsur Kayu melambangkan moral yang tinggi dan rasa percaya diri yang tinggi. Mereka berbakat dalam membagi dan memisahkan berbagai masalah dalam kategori yang benar agar sesuai dengan tujuan. Sifat maju dan murah hati yang mereka miliki memungkinkan mereka dalam melaksanakan proyek-proyek besar, perkembangan jangka panjang dan rencana atau penelitian ilmiah yang strategis. Minat mereka juga sangat luas dan beragam, dan kemampuan untuk bekerja sama akan mendukung mereka untuk melakukan hal-hal dalam skala besar.
Mereka mampu meyakinkan orang lain untuk bekerja sama dengan mereka. Mereka melakukan perluasan dengan cepat dalam berbagai bidang kapan saja terdapat kesempatan, karena mereka menginginkan perkembangan yang terus menerus dan tindakan pembaharuan. Mereka mau membagi keuntungan yang mereka dapatkan dengan orang-orang yang pantas mendapatkannya. Niat baik mereka, serta pengertian yang dalam terhadap cara berpikir dan cara kerja orang lain dapat mendukung mereka ke posisi yang sangat menguntungkan. Biasanya mereka dengan mudah mendapatkan bantuan dan biaya dari orang-orang yang membutuhkan kemampuan mereka untuk mengubah informasi dan ide menjadi keuntungan.

Kelemahan terbesar untuk mereka yang lahir dalam Unsur Kayu adalah, mereka cenderung terlalu banyak mengerjakan seorang diri hingga yang akhirnya tidak mampu menyelesaikan apa yang telah mereka mulai. Rencana-rencana mereka dapat mengalami kegagalan atau mereka dapat berpindah dari satu proyek ke yang lain tanpa hasil yang memuaskan.


Api
Unsur Api akan menunjukkan bakat-bakat kepemimpinan yang tinggi; cepat mengambil keputusan dan percaya pada diri sendiri. Mereka adalah motivator yang baik dan mampu mewujudkan ide-idenya, karena mereka lebih agresif dibanding orang lain yang lahir di bawah shio yang sama. Mereka menggemari petualangan dan inovasi, akibatnya mereka selalu siap melaksanakan ide-ide baru dan akan berusaha mendominasi orang lain dengan kreatifitas, keaslian serta kemampuannya dalam menanggung resiko.
Mereka memiliki semua ketentuan untuk menjadi pemenang utama, asalkan mereka mau menghargai pandangan dan mendengarkan pendapat orang lain sebelum melakukan suatu tindakan. Mereka seharusnya mengembangkan sifat sebagai pendengar yang baik dan mengendalikan kecenderungan mereka untuk bersikap impulsif. Banyak dari orang-orang api yang juga cenderung untuk terlalu berani dalam mengemukakan pendapatnya.

Seperti unsurnya, Api, mereka selalu menarik orang lain menuju kehangatan dan kecerdasan mereka, dan dapat menguntungkan orang-orang yang bekerja sama dengan mereka. Meskipun demikian, mereka harus mampu mengendalikan emosi, karena ambisi dan niat mereka yang menggebu-gebu dapat memperbesar sifat egois mereka hingga mereka bersikap sembrono dan tidak sabaran bila keinginan mereka tidak terwujud. Makin banyak seorang api berusaha mewujudkan keinginannya dengan kekuatan atau kekerasan, makin sering pula ia menghadapi perlawanan dan kesulitan. Mereka juga dapat bersikap sembrono dan menyebabkan kerusakan yang besar bila mereka gagal mengontrol dan mengarahkan energi mereka dengan tepat.


Tanah
Unsur tanah lebih memperhatikan tujuan-tujuan praktis daripada impian. Mereka memiliki pemikiran yang luar biasa dan menyukai tujuan yang nyata. Dengan visi mereka serta kemampuan untuk mengorganisasi, mereka adalah perencana dan pengelola yang efektif. Mereka akan menggunakan segala potensi yang mereka temukan secara optimal dan cenderung bijaksana dan teliti dalam masalah keuangan. Mereka cerdas dan obyektif dalam menuntun orang lain untuk mewujudkan tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Pada umumnya mereka adalah orang-orang yang serius dan metodis dalam cara kerja dan dapat mengorganisasi dan menjalankan segala jenis bisnis yang menuntut pengelolaan yang tegas. Mereka dapat diandalkan untuk memikul tanggung jawab mereka secara mengagumkan, dan dapat mendisiplinkan diri sendiri secara efektif.

Mereka adalah orang-orang yang akan mempertanggungjawabkan pendapat mereka dan memiliki alasan-alasan bagi segala hal yang mereka lakukan. Meskipun mereka mungkin bertindak dengan perlahan, namun biasanya mencapai hasil yang memuaskan dan bertahan lama. Mereka yang termasuk dalam unsur ini umumnya konservatif dan berhati-hati. Kelemahan mereka adalah kurangnya daya khayal, terlalu egois, dan menyukai gaya hidup rutinitas.




Sedangkan rumus untuk menentukan unsur/elemen sendiri adalah sebagai berikut :
a. Kurangi angka tahun dengan 4.
     Contoh 2015 - 4 = 2011
b.Dapatkan sisa pembagian angka diatas dengan 10.
     Contoh 2011÷10 = 201 sisa 1. Angka Sisa = 1.
c. Angka diatas adalah nomor Unsur Zodiac.
    1. Kayu
    2. Api
    3. Tanah
    4. Logam
    5. Air

Sedangkan untuk diagram unsur/elemen penjelasannya sebagai berikut
1) Sheng Ru (melahirkan kedalam) :
- Unsur api dilahirkan unsur kayu.
- Unsur kayu dilahirkan unsur air .
- Unsur air dilahirkan unsur logam.
- Unsur logam dilahirkan unsur tanah.
- Unsur tanah dilahirkan unsur api.

2) Sheng Chu (melahirkan keluar) :
- Unsur api melahirkan unsur tanah.
- Unsur tanah melahirkan unsur logam.
- Unsur logam melahirkan unsur air.
- Unsur air melahirkan unsur kayu.
- Unsur kayu melahirkan unsur api.

3) Ke Ru (merusak kedalam) :
- Unsur api dirusak unsur air.
- Unsur air dirusak unsur tanah.
- Unsur tanah dirusak unsur kayu.
- Unsur kayu dirusak unsur logam.
- Unsur logam dirusak unsur api.

4) Ke Chu (merusak keluar) :
- Unsur api merusak unsur logam.
- Unsur logam merusak unsur kayu.
- Unsur kayu merusak unsur tanah.
- Unsur tanah merusak unsur air.
- Unsur air merusak unsur api.

5) Bi He (sesama unsur) :
- Unsur api bertemu unsur api.
- Unsur logam bertemu unsur logam.
- Unsur kayu bertemu unsur kayu.
- Unsur tanah bertemu unsur tanah.
- Unsur air bertemu unsur air.

Itulah sekilas pembahasan mengenai unsur atau elemen, penulis sendiri tidak terlalu mendalami tentang masalah unsur/elemen ini. Jika pembaca ingin belajar mengenai unsur/elemen ada baiknya pembaca mencari Aang atau Kora sang Avatar penguasa elemen (kebanyakan nonton kartun jadi kacau dah).

Dan juga jangan sekali-kali minta diRamal oleh penulis, penulis nanti kasih jawaban sesat lho. Apalagi kalau minta diLamar, itu lebih sesat lagi nanti jawabannya.

15 Feb 2015

Terbentuknya Siklus 12 Shio

Siklus Shio Dimulai dari Tikus dan berputar searah jarum jam
Menyambut datangnya hari tahun baru Imlek,  tentu kita sering mendengar kata "Shio" disetiap tahunnya dan banyak juga yang bertanya apakah itu "Shio". Dalam penanggalan China, kita mengenal ada 12 shio yang diwakili dalam 12 binatang. Setiap shio memiliki pengaruh perwatakan yang berbeda. Kali ini yang dibahas bukanlah ramalan shio tersebut tetapi mengapa hanya 12 binatang tersebut yang menjadi simbol shio? Ternyata terdapat legenda di dalamnya, ini dia ceritanya

Alkisah pada zaman dah ulu kala Kaisar Kumala (Giok) atau Kaisar Langit, mengadakan suatu kontes yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Langit. Kontes yang diadakan adalah dalam bentuk lomba dengan pemenang ditentukan hanya 12 ekor. Pemenang akan mendapatkan tempat yang abadi sebagai nama-nama tahun Cina, dan untuk bisa menang, mereka harus mampu melewati aliran arus sungai yang kuat dan mencapai titik tertentu di seberang sungai yang ada.

Kita semua tahu mengenai kebencian antara kucing dan tikus, tapi tidak selamanya kedua hewan itu saling benci, bahkan dulunya kedua hewan ini sangatlah akrab. Mereka memang akrab, tapi keduanya tidak pandai berenang, walaupun tidak pandai berenang, mereka berdua sangat pintar. Mereka berpikir bagaimana caranya biar sampai ke seberang, akhirnya mereka menyeberang dengan cara naik diatas punggung kerbau.

Kerbau yang polos dan memang baik hati, mau menyeberangkan kedua hewan itu. Tapi karena ada godaan yang besar sekali, tikus mulai tergoda dan berusaha mencapai tujuan secepat mungkin, dan harus menang sendiri, maka tikus mendorong temennya, kucing, jatuh ke air. Oleh karena itu, sampai sekarang kucing sangat marah dan tidak akan bisa memaafkan tikus, dan sampai sekarang pula, kucing benci dengan air. Setelah si kerbau melintasi sungai, tikus melompat dan mencapai seberang sungai sehingga memenangkan tempat pertama di perlombaan Kaisar Langit.

Setelah tikus yang memenangkan, tentunya kerbau yang kuat dan gagah datang dan memenangkan tempat kedua. Setelah kerbau, macan datang dan memenangkan tempat ketiga dengan terengah engah. Macan menerangkan kepada Kaisar Langit bagaimana susahnya ia menyeberangi sungai dengan arus yang terus terusan mendorongnya. Tapi akhirnya dengan kekuatannya yang luar biasa, macan dapat mencapai seberang sungai dan memenangkan posisi ketiga dalam urutan bintang.

Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara dan muncullah kelinci. Kelinci menjelaskan bagaimana dia dapat menyeberangi sungai dengan melompat dari satu ke batu. Ditengah sungai, ia jatuh dan hampir gagal untuk menyelesaikan lomba, tapi ia berhasil berpegangan pada kayu yang akhirnya membantu dia mencapai seberang sungai. untuk itu kelinci dinobatkan sebagai rasi keempat dari 12 rasi.

Di tempat kelima, naga yang penuh kekuatan datang, terbang di langit dan menyemburkan api. Kaisar langit sangat terpana, bagaimana mungkin naga yang bisa terbang malah harus sampai di tempat kelima.Naga menjelaskan bahwa di tengah lomba dia tertahan, karena ia membantu menurunkan hujan, sehingga tertahan, ketika mendekati akhir lomba, ia melihat seekor kelinci yang berpegangan pada kayu dan tampak putus asa, oleh karena itu ia membantu dengan mendorong sang kelinci ke tepian sungai dengan hembusan napasnya. Kaisar langit sangat puas, dan oleh sebab itu Kaisar langit menambahkan naga sebagai hewan ke lima dalam urutan Shio.

Mendadak seekor kuda datang dengan berderap kencang, dengan seekor ular melilit kakinya. Tampaknya kuda yang takut kepada ular harus mundur sejenak, sehingga ular mendapat tempat keenam dan kuda berada di tempat ketujuh dalam urutan shio.

Tidak lama kemudian, kambing, monyet dan ayam pun berhasil mendarat di seberang sungai. Ketiga hewan tersebut saling tolong sehingga dapat mencapai sisi sungai. Ayam melihat adanya rakit, dan mengajak kambing dan monyet untuk menyeberang bersama. Kambing dan Monyet membantu mendayung sehingga rakit yang ada mencapai tepian. Karena usaha bersama mereka pula, akhirnya Kaisar Langit puas dan menambahkan Kambing sebagai shio (rasi) ke 8, monyet ke 9, dan ayam sebagai yang ke 10.

Hewan ke 11 adalah anjing. Walaupun anjing adalah perenang terbaik dari kedua belas hewan lainnya, dia merasa sangat butuh mandi, karena perjalanan yang panjang, dan air yang mengalir di sungai itu sangat bening dan membuat nya merasa tergoda. Karena itulah, dia hampir gagal.

Ketika Kaisar Langit hampir memutuskan untuk tidak menunggu lebih lama lagi, terdengar dengking si babi. Babi disebut malas, karena ditengah tengah lomba, tiba tiba ia merasa lapar dan berhenti untuk makan, dan karena kenyang, ia tertidur pulas, dan akhirnya sangat hampir terlambat untuk bisa menyelesaikan lomba, walaupun akhirnya ia mendapat tempat ke 12 dalam siklus shio yang ada.

Mengingat banyaknya yang tertarik akan diminta tuliskan Ramalan Shio, penulis sih gak bisa meramal dan jujur gak percaya ramalan jadi kalau ada yang minta dilamar eh ramal mohon maaf ya :)

12 Feb 2015

Kisah Paris dan Helen dari Troya

Ilustrasi Patis dan Helen dari Troya
Dua dewa utama, Zeus dan Poseidon, bernafsu pada Thetis, dewi laut yang terkenal akan kecantikannya. Mereka berusaha sebisa mungkin untuk memperkosanya. Namun tiba-tiba Themis (atau Prometheus) meramalkan bahwa putra yang dilahirkan Thetis akan menjadi lebih kuat dari ayahnya. Setelah mengetahui ramalan itu, Zeus dan Poseidon tak lagi berminat pada Thetis. Zeus lalu menikahkan Thetis dengan Peleus (dan lahirlah Achilles).

Pada pesta pernikahan Peleus dengan Thetis, semua dewa-dewi diundang, kecuali Eris, dewi perselisihan. Marah, Eris akhirnya melempar sebuah apel emas ke tengah-tengah para hadirin. Apel tersebut bertuliskan "Untuk yang Tercantik". Tiba-tiba tiga orang dewi mengklaim diri masing-masing sebagai pemilik apel tersebut, mereka adalah Hera, Athena, dan Aprodhite.

Tiga dewi itu meminta Zeus untuk memutuskan siapa yang berhak atas apel tersebut. Namun Zeus tidak mau memilih (mungkin karena bingung Hera adalah Istrinya ratu para Dewi, Athena adalah anaknya Dewi peperangan dan Aphrodite juga anaknya yang merupakan dewi Kecantikan) dan menyuruh mereka meminta keputusan pada Paris, pangeran Troya putra Priamos dan Hekabe.

Ketiga dewi tersebut kemudian mendatangi Paris dan menawarkan berbagai hadiah sebagai imbalan jika Paris memilih mereka. Athena berjanji akan menjadikannya pemimpin perang yang berjaya, Hera menawarkan untuk menjadikannya raja yang sangat kaya, sedangkan Aprodhite menawarkan wanita tercantik di dunia, Helen dari Sparta. Paris akhirnya memihak Aprodhite dan memberikan apel emas itu pada sang dewi, dengan demikian menyatakan bahwa Aprodhite adalah dewi tercantik. Keputusan ini membuat Hera dan Athena murka, dan akibatnya akan terlihat pada perang Troya.

Sebenarnya Paris saat itu sudah mempunyai istri, yaitu seorang dewi/peri gunung bernama Oinone. Namun demi Helen, Paris pun meninggalkan istrinya. Oinone berkata pada Paris bahwa jika nanti Paris terluka, Oinone selalu bersedia untuk menyembuhkannya. Oinone berharap suaminya suatu saat akan kembali. Sementara Helen di Sparta juga sudah mempunyai suami, yaitu Menelaos, raja Sparta.

Saudara-saudara Paris, Helenos dan Kassandra, bisa melihat masa depan dan mereka melihat bahwa perjalanan Paris ke Sparta akan membawa kehancuran bagi Troya. Mereka pun memperingatkan Paris. Namun Paris tidak peduli dan tetap nekat untuk berlayar ke Sparta bersama sepupunya Aineias.

Di Sparta, Paris disambut oleh Menelaos dan Helen. Aprodhite lalu membuat Helen jatuh cinta pada Paris. Ketika Menelaos pergi ke Kreta untuk menghadiri upacara pemakaman kakeknya, Paris mengajak Helen kabur ke Troya. Helen bersedia dan dia pun mengikuti Paris dengan membawa serta banyak harta dari Sparta. Helen juga meninggalkan putrinya yang bernama Hermione di Sparta. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perang Troya, disebabkan oleh Paris seorang pangeran Pesolek (karena dibeberapa kisah disebutkan Paris tidak memiliki kecakapan apapun selain wajahnya yang konon katanya tampan dan keahlian memanahnya yang baik) yang membawa kabur istri orang.


Sekilas tentang Helen dari Troya (Helen of Troy)
Dalam sebagian besar sumber, termasuk Iliad dan Odisseia, Helene adalah anak perempuan Zeus dan Leda, istri raja Sparta, Tindareus. Menurut beberapa sumber yang menceritakan kisah kelahiran Helen bahwa, meskipun ayahnya adalah Tindareus, tetapi Helene sebenarnya merupakan putri Zeus. Dalam wujud seekor angsa, Zeus dikejar oleh seekor elang dan diselamatkan oleh Leda. Setelah dekat dengan Leda, Zeus pun memperkosanya (Hadeuh.... Zeus ternyata jahat ya sering memperkosa ataupun merayu Istri Orang). Leda melahirkan sebutir telur, yang darinya Helen terlahir, dan Helen pun menjadi wanita tercantik pada saat itu (karena ia setengah Dewi, dan merupakan puteri Zeus)

10 Feb 2015

Kisah tentang Medusa sang Gorgon

Medusa
Kalau pada kisah sebelumnya penulis membahas tentang Perseus pahlawan hebat yang memenggal kepala medusa, maka kali ini penulis akan mencoba menuliskan lebih detail tentang Medusa sang Gorgon (bukan musuhnya kotaro minani atau temennya Tarsan dan Kadir ya).

Dikisahkan bahwa Medusa adalah anak dari salah satu raja penguasa laut Forkis dan Keto, dari pernikahan Forkis dan Keto lahir 3 orang puteri cantik yaitu Medusa, Stheno dan Euriale yang kelak nanti akan menjadi trio macan eh salah trio Gorgon.  Stheno dan Euriale memiliki anugrah akan kehidupan abadi , sementara Medusa tidak mendapatkan anugrah tersebut namun Medusa memperoleh anugrah menjadi wanita tercantik pada saat itu.  Ketiga anak dari Forkis dan Keto itu pun menjadi pelayan dan pemuja dewi Athena di kuil Athena.

Dalam sekejap mereka pun menjadi terkenal hal itu dikarenakan oleh kecantikan Medusa. Karena itulah Poisedon sang dewa penguasa Lautan tertarik dengan Medusa, dan mendatangi kuil Athena tersebut. Poisedon pun lalu merayu Medusa sehingga (maaf) terjadilah hubungan seksual antara mereka (dibeberapa versi dikisahkan Poisedon memperkosa Medusa) di kuil dewi Athena.

Dewi Athena yang marah pun mengutuk ketiga bersaudari tersebut, agar memiliki wajah mengerikan dan berambut ular serta siapapun yang melihat mata mereka secara langsung akan menjadi batu. Semenjak itulah mereka terkenal menjadi trio Gorgon,  namun karena Medusa tidak memiliki hidup abadi maka ia pun menjadi incaran oleh para ksatria dari penjuru Yunani yang ingin membunuhnya dan menyenangkan hati sang dewi perang Athena.

Sehingga muncullah Perseus yang menjalankan tugas untuk memperoleh kepala Medusa dari raja Polidektes, mengetahui Perseus memiliki kemampuan untuk membunuh Medusa maka Dewi Athena pun membantu Perseus untuk memperoleh petunjuk dan perlengkapan untuk dapat menemukan sarang trio Gorgon dan memenggal kepala Medusa.

Pada akhirnya Medusa pun terpenggal oleh Perseus, namun perlu diketahui pada saat dipenggal Medusa ternyata sedang hamil (akibat kejadian dengan Poisedon). Dan pada saat kepalanya terlepas dari tubuhnya keluarlah Pegasus dan Chrysaor dari tubuh Medusa. Lalu Kepala Medusa pun digunakan oleh Perseus untuk mengubah atlas menjadi batu dan mengalahkan monster laut yang dikirimkan oleh Poisedon (dikarenakan Poisedon marah karena Perseus telah membutuh Medusa). Sehingga pada akhirnya kepala Medusa diserahkan kepada dewi Athena dan dilekatkan kepada perisai/tameng Aigis.

Jadi ternyata Medusa itu memiliki kisah yang suram dan menyedihkan, oleh karena itu janganlah hanya memandang dari hanya satu sudut pandang. Masih ada banyak sisi yang perlu dilihat dan juga diketahui.

9 Feb 2015

Perseus pahlawan pertama dalam mitologi Yunani

Ilustrasi ketika perseus memenggal medusa
Kali ini penulis ingin mengisahkan tentang Perseus, pahlawan pertama dalam mitologi yunani. Kisah tentang Perseus ini juga pernah diangkat kedalam Film Clash Of Titan pada tahun 2010 silam. Namun biar penulis juga menulis tulisan tentang Perseus dan kisahnya, berikut kisahnya.

Perseus adalah anak dari Danae, putri dari raja Akrisios di Argos. Menurut ramalan, Akrisios akan dibunuh oleh cucunya sendiri. Oleh karena itu, Akrisios mengurung Danae di menara supaya tidak melahirkan anak. Namun, Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran dan menghamilinya (hadeuh lagi-lagi Zeus)sampai Danae melahirkan Perseus. Mengetahui bahwa putrinya hamil, Akrisios memasukkan Danae dan Perseus ke dalam sebuah peti dan menghanyutkan mereka ke laut.

Peti itu terdampar di pulau Serifos, tempat mereka diselamatkan oleh nelayan bernama Diktis yang merupakan saudara Polidektes, raja Serifos. Di sana Perseus dibesarkan, kemudian Polidektes jatuh cinta pada Danae namun selalu dihalang-halangi oleh Perseus. Akhirnya Polidektes menyusun rencana untuk menyingkirkan Perseus.

Polidektes mengadakan pernikahan dan tamunya harus membawa hadiah, namun Perseus datang tanpa membawa apa-apa sehingga Polidektes menyebut Perseus nelayan yang malas dan miskin. Perseus marah dan menyatakan bahwa dia mampu membawakan benda apapun untuk Polidektes, maka Polidektes menyuruh Perseus membawakan kepala Medusa.


Perseus berkelana mencari sarang Medusa. Di tengah perjalanannya, dia didatangi oleh dewi Athena (atau bersama Hermes) yang memberitahunya untuk mencari para dewi/peri utara, karena mereka akan memberi Perseus senjata untuk mengalahkan Medusa. Makhluk yang mengetahui keberadaan para dewi/peri hanyalah para Graiai, maka Perseus langsung berangkat menuju kediaman para Graiai.

Di tempat Graiai, Perseus merebut satu-satunya bola mata mereka. Setelah mereka memberitahu tempat para dewi/peri, Perseus mengembalikan lagi bola mata itu. Perseus mendatangi tempat para dewi yang kemudian memberi Perseus berbagai peralatan, di antaranya adalah sandal bersayap, kantung penyimpanan, helm kegelapan, perisai cermin, dan pedang.

Setelah memperoleh semua peralatan itu, Perseus langsung terbang menuju sarang para Gorgon. Ketika Perseus tiba, para Gorgon sedang tertidur. Perseus mendekati Medusa sambil melihat dari cermin di persainya supaya tidak berubah menjadi batu. Perseus lalu memenggal kepala Medusa dengan pedangnya dan memasukkan kepala Medusa ke dalam kantung penyimpanan yang dimilikinya. Para Gorgon yang lain (Stheno dan Euriale) terbangun, namun tak melihat Perseus karena sang pahlawan telah memakai helm kegelapan.

Dalam perjalanannya kembali ke Serifoes, Perseus mengalami beberapa petualangan, antara lain mengubah Atlas menjadi batu, menyelamatkan Andromeda dari monster laut kiriman Poseidon, dan bertarung dengan Finius, lelaki yang juga menyukai Andromeda.

Setelah kembali ke Serifos, Perseus mengubah Polidektes dan anak buahnya menjadi batu. Perseus lalu memberikan kepala Medusa pada Athena, kemudian memasangnya pada Aigis. Tidak lupa Perseus juga mengembalikan semua peralatannya.

Perseus bersama Danae dan Andromeda kembali Argos. Akrisios yang ketakutan langsung kabur dari Argos sebelum Perseus tiba. Dalam sebuah perlombaan di Larissa, Perseus melempar cakram. Secara tidak sengaja, cakram itu menghantam kepala (dalam versi lain kaki) seorang pria tua yang ternyata adalah Akrisios.

8 Feb 2015

Kisah Odysseus Pahlawan yang Cerdik dan Setia kepada Cintanya

Odysseus dikisahkan merupakan Raja Ithaca, sebuah wilayah di salah satu pulau Yunani. Odysseus memiliki istri bernama Penelope dan mempunyai seorang putra bernama Telemachus, Meskipun Odysseus menikah dengan Penelope, pada awalnya dia berusaha melamar sepupu Penelope, Helen of Troy.  Helen dikenal karena memiliki kecantikan yang menakjubkan. Dia didekati begitu banyak pelamar hingga ayah Helen merasa khawatir para pelamar akan murka saat Helen memilih salah satu diantaranya.

Odysseus memecahkan masalah ini dengan mengharuskan setiap pelamar mengambil sumpah untuk membela pemenang dari sayembara dan menjadi suami Helen. Setelah itu keluarlah Manelaus sebagai pemenang dan menjadi suami Helen, Odysseus dan para pelamar lain pun menjalankan sumpah tersebut. Karena Odysseus gagal mendapatkan Helen , maka ia melamar Penelope menjadi istrinya (parah juga si Ody ini gagal Helen , masih ngembat Penelope juga).

Kisah kaburnya Helen dan Paris menuju Troya, membuat Manelaus meminta bantuan seluruh peserta sayembara pada saat hendak melamar Helen. Dan Odysseus yang merupakan salah satu diantaranya harus menjalankan sumpahnya dan ikut dalam proses penyerangan terhadap Troya.

Kalau dalam perang Troya tokoh utamanya adalah Achilles, maka Odysseus memiliki kisah yang menarik setelah perang Troya. Yaitu pada saat itu pulang menuju Ithaca selepas perang Troya, kisah-kisah Odysseus antara lain sebagai berikut.

Perjalanan pulang tersebut tidaklah berjalan mulus karena kemarahan para dewa dewa olimpius kepada pasukan Odysseus yang banyak merusak kuil – kuil yang membuat para dewa murka ketika perang Troy. Sehingga perjalanan pulang Odysseus memakan waktu selama 10 tahun untuk menuju Itacha dan banyak mengalami halangan ataupun penderitaan yang hampir merengut nyawanya sampai pada akhirnya harus kehilangan seluruh anak buahnya.

Petualangan-petualangan Odysseus yang terkenal adalah ketika ia terjebak disebuah pulau antah berantah dan bertemu dengan Cyclops (bukan anggota X-men) raksasa bermata satu yang ingin memakan Odysseus dan anak buahnya. Disini dikisahkan Odysseus berhasil lolos karena dia dan anak buahnya mengikat diri pada domba-domba raksasa milik Cyclops sehinggi bisa keluar dari gua tempat tinggal sang Cyclops.

Ada juga kisah tentang bagaimana Odysseus dan anak buahnya bertemu dengan Siren (bukan istrinya teuke wisnu, Siren disini adalah putri duyung) yang adalah musuh pelaut. Karena Siren biasa menggoda para pelaut dengan nyanyian merdu serta kecantikannya, dan ketika pelaut sudah tergoda maka pelaut tersebut ditarik kedasar laut dan menjadi santapan Siren (wow ternyata putri duyung galak ya). Namun karena kesetiaan dan  cinta Odysseus terhadap Penelope, Odysseus sama sekali tidak tergoda (angkat jempol buat Ody) dan bisa lolos dari para Siren.

Setelah itu juga dikisahkan cerita tentang kesetian Odysseus terhadap Penelope (wah Ody ternyata setia) ketika ia dirayu oleh Dewi Lautan yang Cantik bernama Calypso, yang mana Calypso ingin menjadikan Odysseus sebagai suaminya dan menyekap Odysseus beserta seluruh anak buahnya. Namun karena kesetiaannya terhadap sang istri Penelope dan berkat kecerdikannya Odysseus berhasil lolos dari Calypso (Mantap Ody).

Lalu dengan bantuan dari Dewi Athena akhirnya Odysseus berhasil pulang ke Ithaca, tidak ada yang selamat selain Odysseus karena seluruh kapal dan anak buahnya mati dalam perjalan terakhirnya. Namun ketika sesampainya ia dia Ithaca , alangkah kagetnya Odysseus bahwa ternyata sudah banyak pria yang datang untuk melamar Penelope. Hal ini dikarenakan mereka menganggap Odysseus sudah meninggal dan Penelope sudah menjadi Janda (kasihan Ody dianggap sudah meninggal). Tapi untungnya Penelope yang tetap setia menunggu Odysseus tidak menerima lamaran dari siapapun, karena ia yakin Odysseus masih hidup. Lalu dengan bantuan anaknya Telemachus, Odysseus berhasil mengusir seluruh pelamar Penelope dan bisa kembali memerintah sebagai raja di Ithaca.

Wow ternyata Ody dan Pene sama-sama setia, tidak percuma Ody menolak dewi Calypso , melakukan perjalanan maha berat semua itu hanya karena Cinta. Mungkin kalau kata kokoh Delon, Semuaaaaaaaa Karena Cintaaaaaaaaaaaaaaaaaaa................................

7 Feb 2015

Herakles

Heracles mengalahkan Cerberus

Herakles atau dalam bahasa indonesia lebih terkenal dengan nama Hercules (bukan yang di Tanah Abang ya), adalah salah seorang satria pahlawan dari kebudayaan Yunani. Herakles adalah anek dari dewa Zeus dan Alkmene. Heracles lahir dari perselingkuhan dewa Zeus (lagi-lagi si oom Zeus selingkuh, hadeuh) dengan Alkmene, kejadian bermula ketika Zeus menyamar menjadi suami Alkmene (Amfitryon) dan melakukan hubungan seksual , sehingga Alkmene mengandung Heracles. Hal ini lah yang menyebabkan dewi Hera istri sah dari Zeus sangat membenci Herakles (ya jelas aja, kalau suami selingkuh dan sampai punya anak masa iya gak benci), pada awal kelahirannya bayi tersebut diberi nama Alkides namun untuk mengurangi kebencian dewi Hera maka namanya diubah menjadi Herakles yang berarti kejayaan Hera.

Pada saat dikandungan Dewa Zeus memberi anugrah bahwa anak dari Alkmene yang lahir kelak akan menjadi raja, namun karena dewi Hera meminta Ilithyia (dewi kelahiran) agar menunda kelahiran Herakles maka yang lahir terlebih dahulu adalah Euristheus  dan Herakles yang lahir setelahnya menjadi pelayan bagi Euristheus. Dewi Hera pun pernah mengirimkan dua ekor ular untuk membunuh Herakles beberapa bulan setelah ia dilahirkan, namun Herakles dapat mengatasi hal tersebut dan mengalahkan ular-ular kiriman dewi Hera.

Ketika beranjak remaja Herakles disuruh oleh ayahnya tirinya, Amfitryon, untuk menggembalakan ternak ke gunung. Ketika itulah Herakles didatangi oleh dua orang nimfa ,Kesenangan dan Kebajikan, yang menawarkannya pilihan: Kehidupan yang bahagia atau kehidupan yang keras namun berujung kemuliaan. Herakles memilik yang kedua.

Di Thebes, Herakles menikahi anak raja Kreon, Megara. Suatu hari Hera memicu kegilaan pada Herakles dan menyebabkan Herakles membunuh anak-anaknya sendiri. Kegilaannya ini kemudian disembuhkan oleh Antikireus, pendiri Antikira,[8] Herakles menyadari dosanya dan menemui Orakel Delphi. Tanpa sepengetahuan Herakles, Orakel tersebut dikendalikan oleh Hera. Sang Orakel menyuruh Herakles untuk mengabdi pada raja Euristheus dan diharuskan menjalankan sepuluh tugas yang diperintahkan oleh sang raja. Dalam prosesnya, Herakles dituduh curang dalam menjalankan dua tugas sehingga Euristheus memberinya dua tugas tambahan.

Berikut adalah tugas-tugas dari Herakles yang diberikan oleh Euristheus :

Tugas Pertama: Membunuh Singa Nemea
Singa Nemea [Nemean Lion] adalah singa raksasa anak dari Typhon [dalam beberapa versi, anak Selene]. Hewan ini memiliki kulit yang ditutupi oleh bulu yang sangat tebal berwarna keemasan, sangat kuat bagaikan baju sirah yang tidak mampu ditembus oleh senjata apapun. Kekuatannya tenaganya juga sangat mengaggumkan. Karena kebal terhadap senjata, Herakles membunuh singa itu dengan cara mencekiknya sampai mati [dalam versi lain, ia menusukan tangannya kedalam mulut singa]. Setelah membunuhnya, Herakles kemudian menggunakan gigi dari singa itu sebagai pisau untuk mengupas kulit singa itu sendiri dan membuat jubah pelindung yang sangat kuat. Herakles tetao mengenakan jubah singa ini dalam petualangan-petualangan selanjutnya.

Tugas Kedua: Membunuh Hydra
Hydra adalah seekor monster raksasa berkepala sembilan yang menghuni rawa-rawa Lernaea. Ia memiliki satu kepala yang. Ketika kepalanya yang tak abadi dipotong, dua kepala akan muncul menggantikannya, dan begitu seterusnya. Herakles, dengan dibantu Iolaus, membakar setiap kepala tak abadi Hydra setelah memotongnya sehingga kepalanya tidak tumbuh lagi. Dalam menghadapi Hydra, Hera mempersulit Herakles dengan mengirim kepiting raksasanuntuk ikut menyerang Herakles. Kepiting itu mengigit kaki Herakles namun setelah bergumul sekian waktu akhirnya ia sendiri yang dibunuh Herakles. Untuk menghargai usaha kepiting itu, Hera kemudian menempatkannya di langit sebagai Konstelasi Cancer. Setelah mengalahkan Hydra, Herakles mengubur kepala abadi Hydra di bawah sebuah batu besar.

Tugas Ketiga: Menangkap Rusa Ceryneia
Rusa Arkadian Ceryneia adalah hewan suci milik Dewi Artemis. Hewan ini tinggal di hutan Ceryneia dan mampu berlari lebih cepat daripada anak panah. Rusa ini memiliki tanduk emas dan kuku dari perunggu. Herakles mengalami kesulitan menangkapnya, dia baru berhasil menangkap rusa ini setelah berusaha selama setahun. Herakles memasukkannya ke dalam jaring dan membawanya pada Eurystheus, tentunya setelah mendapat izin dari Dewi Artemis.

Tugas Keempat: Menangkap Erymanthus Boar
Ada seekor babi raksasa [boar] yang tinggal di hutan Erymanthus dan Herakles ditugaskan untuk menangkapnya. Untuk menangkap babi itu, Herakles meminta saran pada Chiron, sang Centaur yang bijaksana. Chiron menyuruh Herakles untuk menggiring babi itu ke tempat bersalju tebal. Herakles mengikuti saran Chiron dan akhirnya berhasil menangkap babi itu dengan cara menjebaknya di salju. Herakles lalu membawa tangkapannya pada Eurystheus yang langsung ketakutan dan bersembunyi di dalam tong perunggu ketika melihat babi Erymanthus yang sangat besar dan menakutkan. Eristheus lalu menyuruh Herakles membawa pergi babi itu.

Tugas Kelima: Membersihkan Kandang Kuda Raja Augean
Raja Elis dari Augean memiliki ribuan kuda. Begitu banyaknya sehingga kandangnya sangat susah untuk diurus dan menjadi sangat kotor, sehingga membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak biasa untuk membersihkannya apalagi dengan cara biasa. Herakles berpikir dan akhirnya menemukan cara yang lebih cepat. Dia mengalirkan dua sungai melewati kandang itu sehingga kotoran-kotoran di kandang itu akan tersapu oleh aliran air yang deras. Setelah menyelesaikan tugasnya, Herakles memliki sedikit waktu luang. Dia menggunakannya untuk menyelenggarakan Olimpiade untuk menghormati Zeus, ayahnya.

Tugas Keenam: Mengusir Burung-Burung Stymphalian
Danau Stymphalian ditempati oleh sekawanan burung yang memangsa penduduk sekitar. Burung ini jumlahnya sangat banyak, ketika mereka terbang, cahaya matahari-pun tertutup oleh gerombolannya. Burung-burung itu memiliki bulu, paruh, dan cakar dari perunggu. Herakles menggunakan lonceng perunggu pemberian Dewi Athena untuk menakuti burung-burung itu dan kemudian memanah mereka ketika mereka sedang berusaha terbang menjauh, dan tak pernah terlihat lagi sesudahnya.

Tugas Ketujuh: Menangkap Banteng Kreta
Poseidon pernah menghadiahkan seekor banteng pada Minos, raja Kreta [Cretan]. Namun Minos kemudian membuat marah Poseidon sehingga Poseidon membuat banteng tersebut bersetubuh dengan istri Minos, Pasiphae, dan menjadi ayah dari Minotaur. Banteng itu juga merusak daerah Kreta dan sekitarnya. Herakles mendatangi raja Minos dan meminta izin menangkap banteng itu. Setelah Minos memberi izin, Setelah bergumul dan melalui pertarungan yang hebat, Ia berhasil menangkapnya dan membawanya untuk diberikan kepada Eurystheus.

Tugas Kedelapan: Menangkap Kuda Betina Diomedes
Herakles ditugaskan menangkap empat ekor kuda betina hitam pemakan manusia milik raja Diomedes dari Trakia. Dalam prosesnya, kuda-kuda tersebut memakan teman Herakles. Herakles pun membalas dendam dengan membunuh Diomedes dan memberikan dagingnya pada kuda-kuda-nya sendiri untuk dimakan. Setelah diberitahu oleh Herakles bahwa daging yang mereka makan adalah daging tuannya sendiri, para kuda itupun terdiam, dan sejak saat itu tak mau lagi memakan daging manusia. Kuda-kuda ini kemudian diperlihatkan Herakles kepada Eurystheus, dan dilepaskan di Mikene.

Tugas Kesembilan: Mengambil Sabuk Hippolyta
Hippolyta adalah Ratu kaum Amazon dan Herakles diperintahkan untuk mengambil sabuknya. Herakles mendatangi Hippolyta dan meminta sabuknya. Hippolyta yang jatuh cinta ketika pertama kali melihat Herakles, dengan sukarela memberikannya kepada-nya. Tetapi Hera muncul dan memfitnah Herakles berusaha menculik Hippolyta sehingga para wanita Amazon kemudian menyerang Herakles. Herakles-pun mengira bahwa Hippolyta menjebaknya. Herakles melawan para Amazon, mengalahkan mereka dan membawa pergi sabuk Hippolyta. Eurystheus memberikan sabuk itu pada putrinya sebagai hadiah.

Tugas Kesepuluh: Mengambil Ternak Geryon
Geryon adalah seorang raksasa berbadan tiga yang tinggal di Erithia. Herakles terlebih dahulu membunuh anjingnya, Orthrus [saudara dari Cerberus, bekepala dua]. Geryon lalu melawan Herakles. Geryon mengejar Herakles sampai ke Sungai Anthemus. Herakles berhasil membunuh Geryon dengan menggunakan panah yang telah diolesi darah beracun Hydra. Setelah membunuh Geryon, Herakles mengambil ternak Geryon. Walaupun sempat disulitkan oleh Hera yang mengirim banjir dan serangga, Herakles berhasil membawa ternak itu ke Mikene.

Tugas Kesebelas: Mengambil Apel Hesperides
Hesperides adalah nymph [nimfa] putri Titan Atlas [yang memikul bola langit] penghuni kebuh yang memiliki pohon apel emas yang dijaga oleh seekor naga bernama Ladon. Satu-satunya yang tahu lokasi pohon Apel Emas secara tepat, adalah Atlas, Herakles kemudian meminta Atlas untuk mengambilkan beberapa apel emas untuknya. Herakles menawarkan diri untuk memikul langit sementara Atlas mengambil apel. Setelah kembali, Atlas memutuskan bahwa dia tak ingin lagi memikul langit, dan malah menawarkan diri untuk mengantarkan sendiri apelnya. Herakles menyetujuinya dengan syarat Atlas mau memikul langit sebentar sementara Herakles membetulkan posisi jubahnya agar lebih nyaman. Atlas setuju, tapi setelah Atlas memikul langit lagi, Herakles langsung pergi membawa apelnya.

Tugas kedua belas: Menangkap Cerberus
Herakles harus pergi ke dunia bawah [underworld] dan menangkap Cerberus, anjing berkepala tiga peliharaan Dewa Hades. Sebelum menghadapi Cerberus, Herakles terlebih dahulu meminta izin pada Hades untuk menangkap Cerberus. Hades mengizinkan asalkan Herakles tidak menggunakan senjata. Herakles melawan Cerberus dan berhasil mengalahkannya. Herakles lalu membawa Cerberus pada raja Eurystheus yang ketakutan begitu melihat hewan itu. Eurystheus menyuruh Herakles membawa pergi anjing itu, dia juga membebaskan Herakles dari pengabdiannya sehingga Herakles kini bebas. Setelah itu, Cerberus dikembalikan oleh Herakles ke dunia bawah, kepada Hedes pemiliknya.

Setelah menyelesaikan semua tugasnya, Herakles banyak melakukan petualangan petualangan yang amat sangat banyak dan berbeda-beda kisahnya. Namun semua memiliki kesamaan yaitu dalam petualangannya Herakles selalu membantu orang-orang yang bertemu dengannya, membasmi para penjahat dan terkadan beberapa kali berselisih dengan para Dewa/Dewi dari Olympus untuk membela kebenaran.