23 Feb 2015

Fengshen Yanyi

Kalau dalam kisah negara hindustan ada perang mahabharata, dalam kisah negara semenanjung yunani ada kisah perang troya. Maka dalam kisah negara tiongkok tentu juga ada kisah perang yang hebat yaitu Fengshen Yanyi (yang jawab samkok atau tiga kerajaan jangan kecewa ya, karena menurut penulis kisah perang Fengshen Yanyi lebih besar).

Fengshen Yanyi sendiri bermakna penganugrahan gelar dewa, kenapa bisa begitu inilah kisahnya. Pada zaman dahulu kala di negeri tiongkok ada seorang Kaisar yang bernama Zhou dari dinasti Shang. Kaisar Zhou ini adalah merupakan kaisar yang kuat namun perangainya sombong (bahkan kaisar Zhou ini ketika melihat patung dewi Nuwa/Niwa sang penolong yang cantik ingin memperistri sang dewi Nuwa/Niwa). Hal ini makin buruk ketika Kaisar Zhou mengambil seorang selir yang bernama Su Daji atau lebih dikenal dengan nama selir Daji (pada masa tersebut seorang kaisar mempunyai seorang permaisuri dan ratusan bahkan ribuan selir).

Dikisahkan Su Daji ini adalah seorang wanita yang cantik dan juga cerdik, namun sayang iya kerasukan seekor Siluman Rubah Betina berusia ribuan tahun sehingga menjadi jahat. Karena Kecantikan dan kecerdikan Daji inilah membuat ia menjadi selir kesayangan kaisar Zhou, yang mana seluruh permintaannya pasti akan selalu dituruti oleh sang kaisar.

Permintaan-permintaan dari Su Daji yang terkenal adalah sebagai berikut :
1. Ketika Su Daji dan Kaisar berjalan di tepi danau yang membeku di musim dingin, mereka melihat ada seorang rakyat yang berjalan diatas es dengan telanjang kaki. Su Daji pun meminta kepada kaisar untuk memotong kaki rakyat tersebut dengan alasan ingin dipelajari kenapa bisa berjalan diatas es dengan telanjang kaki.

2. Ketika Su Daji dan Kaisar Zhou berkeliling kota, mereka melihat ada seorang ibu yang sedang hamil tua. Su Daji pun meminta kepada kaisar untuk menangkap ibu itu dan membelah perut sang ibu tersebut dengan alasan ingin mengetahui bagaimana proses kehamilan dan apakah yang ada didalam isi kandungan sang ibu malang tersebut.

3. Untuk memperingati suatu perayaan Su Daji ingin menggelar pesta di istananya, Pesta tersebut menggunakan hiasan pohon daging dan kolam yang berisi arak/anggur pada istananya. Sehingga para tamu pesta tersebut bisa makan daging dan minum arak sepuasnya, tidak sampai disitu saja para tamu diharuskan (maaf) telanjang pada saat menghadiri pesta tersebut.

4. Karena melihat prilaku kaisar yang semena-mena dan selalu menuruti permintaan sang selir Daji, seorang menteri yang bernama Bi Gan yang merupakanpaman dari kaisar menasihati. Namun Daji yang marah akan hal tersebut lagi-lagi mengajukan permintaan kepada Kaisar, yaitu ia ingin melihat apakah manusia bisa bertahan hidup tanpa Jantung dan Daji meminta Menteri yang menasihati kaisar untuk mengeluarkan jantungnya, sehingga matilah sang Menteri dengan seketika.



Dan masih ada banyak lagi permintaan dari selir Daji yang membuat rakyat menjadi sengsara dan menderita, namun masih tetap dituruti oleh sang Kaisar Zhou.

Melihat hal tersebut seorang ahli militer bernama Jiang Ziya menjadi marah dan pergi dari kerajaan Shang, dan menepi disuatu gubuk ditepi danau. Dalam kesehariannya Jiang Ziya duduk diatas sebuah batu dan memancing ikan tapi tanpa memasang kail (hanya menggunakan tongkat dan tali pancing saja). Karena Jiang Ziya bukan sedang ingin memancing ikan tetapi menunggu adanya orang bijaksana yang terpancing dan akan menggulingkan kaisar Zhou dari dinasti Shang yang semena-mena.

Akhirnya waktu yang ditunggu tiba juga karena muncullah rombongan Ji Wenwang seorang kaisar dari negeri Zhou , yang tertarik akan kepandaian dari Jiang Ziya. Kaisar Wenwang pun mengundang Jiang Ziya ke istananya dan mengangkat Jiang Ziya menjadi perdana Menteri. Setelah beberapa tahun kerajaan Zhou menjadi makmur dan memiliki area kekuasaan yang cukup luas, kurang lebih setengah dari daratan tiongkok saat itu(yang setengah lagi konon dikuasai oleh kerajaan Shang). Kaisar Ji Wenwang pun wafat dan mengangkat anaknya Ji Fawang menjadi kaisar baru.

Ji Fawang akhirnya menjadi kaisar, dan ia pun melanjutkan cita-cita ayahnya yaitu dengan meruntuhkan dinasti Shang dan memperluas wilayah Zhou. Maka terjadilah perang antara dua kerajaan besar tersebut, perang sendiri terjadi cukup dahsyat dan banyak melibatkan nama-nama besar didalamnya. Seperti Nezha (Nacha si gelang sakti , roda api), Li Jing (ayah Nezha, yang jendral pagoda), YangChien (pria bermata tiga yang kuat, atau terkenal dengan nama Erlang)

Perangpun terjadi cukup lama dan ada banyak perwira hebat yang gugur ditengah perang, akhirnya kerajaan Shang pun terdesak dan kaisar Zhou yang lalim pun bunuh diri. Sementara sang selir Daji berhasil ditangkap dan dibebaskan dari siluman rubah ribuan tahun yang merasuki dirinya.

Setelah perang para perwira tinggi yang gugur pun banyak yang diangkat menjadi dewa di khayangan , seperti contohnya nama-nama yang penulis sebutkan diatas. Tapi bukan hanya mereka masih ada banyak lagi yang belum disebutkan (mohon maaf yang belum tersebut), yang disebutkan tersebut yang sudah terkenal dan cukup familiar bagi penulis ataupun pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar