Dinasti Pu |
Pemerintahan yang baru ini bukannya tanpa halangan ada banyak sekali kebobrokan peninggalan generasi dinasti sebelumnya, sehingga pada generasi pertama Dinasti Pu ini belum terlalu berkembang dan besar. Waktu pun terus berjalan dan akhirnya Kaisar Li Hai Li Kiat mangkat, dan diangkatlah sang putera mahkota Li Hai Ci Poa untuk menjadi pemimpin baru Dinasti Pu.
Kaisar Li Hai Ci Poa ini adalah kaisar yang bisa dibilang cakap, pada masa pemerintahannya perekonomian meningkat drastis terutama disektor perdagangan. Komoditi utama yang menjadi ujung tombak kerajaan tersebut adalah perdagangan omongan atau bisa dibilang jual omongan. Bahkan untuk membantu untuk membantu perkembangan bidang penjualan omongan itu, dibuatlah tiga ratus tujuh puluh delapan ketetapan kaisar atau lebih dikenal dengan 378pasal. Dan konon untuk menghormati hal itu pasal itu diabadikan disuatu negara di lintang katulistiwa dengan nama pasal 378.
Pada awalnya semua berjalan lancar dan baik, namun dikarenakan tidak adanya materi untuk dijual dan tidak adanya kestabilan pasar perlahan perekonomian Dinasti Pu mulai meredup. Dan pada puncaknya ketika sang Kaisar Li Hai Ci Poa sakit-sakitan dan akhirnya mangkat. Terjadi kekalutan dalam bidang politik dan berimbas pada perekonomian yang menyebabkan banyaknya eksodus dari warga negara mereka dengan membawa bon surat hutang seperlunya.
Sementara itu di istana terpilihlah pangeran Li Cik Li Hai , adik dari Li Hai Ci Poa untuk meneruskan tampuk pemerintahan sebagai kaisar Dinasti Pu. Untuk memperbaiki negara yang sudah hancur berantakan sang kaisar baru Li Cik Li Hai bergerak cepat dengan mengubah paksa komoditas perdagangan sehingga diharapkan bisa menyelamatkan Dinasti Pu dari kehancuran.
Komoditas yang ditingkatkan untuk perdagangan adalah segala sesuatu yang mencakup 4hal, yaitu sebagai berikut :
1. Komoditas yang berhubungan dengan Religi
Komoditas ini adalah komoditas utama dalam rencana perdagangan kaisar Li Cik Li Hai, dikarenakan sang kaisar beranggapan bahwa komoditas ini selalu laris manis dimana saja dan bisa dijual dengan modal seminim mungkin dengan keuntungan sebanyak-banyaknya.
2. Komoditas yang berhubungan dengan Kesehatan
Komoditas ini adalah komoditas kedua dalam rencana perdagangan kaisar Li Cik Li Hai, dikarenakan sudah ada jargon "sehat itu mahal, dan sakit itu lebih mahal". Sehingga apapun yang berhubungan dengan bidang ini akan sangat dengan mudah diperjual belikan.
3. Komoditas yang berhubungan dengan Kecantikan/Kegagahan
Komoditas ini adalah komoditas ketiga dalam rencana perdagangan kaisar Li Cik Li Hai, dikarenakan ada banyak sekali penduduk yang merasa "mati gaya" atau merasa "asing" jika tidak mengikuti "trend" yang sedang berlangsung atau tidak ingin merasa berbeda dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya cara untuk memasarkan komoditas ini adalah membayar orang-orang penting, terkenal dan berpengaruh untuk mengaku sebagai konsumen dan mereka memberikan pernyataan yang sepenuhnya sudah diarahkan agar yang lain juga mengikutinya (kayak menggembala bebek ya :P )
4. Komoditas yang berhubungan dengan Investasi mudah
Komoditas ini adalah komoditas terakhir dalam rencana perdaganan kaisar Li Cik Li Hai, dikarenakan banyaknya orang merasa malas untuk bekerja dan menginginkan hasil yang banyak. Untuk memasarkan komoditas ini biasanya adanya kesan bahwa akan mendapatkan keuntungan yang berlipat tanpa perlu bekerja , atau membiarkan uang "bekerja" dengan sendirinya atau dengan embel-embel nilai atau harga akan naik setelah jangka waktu tertentu. Dikarenakan berdampak mengakibatkan putaran keuangan melambat maka walaupun peminatnya banyak , komoditas ini menjadi prioritas terakhir.
Pada Akhirnya Dinasti Pu pun kembali berkembang dengan pesat bahkan wilayahnya sudah memasuki 2/3 daerah dalam peta dunia, dan masih akan terus terjadi. Sehingga pada akhirnya terjadilah bencana alam yang memusnahkan kerajaan hebat dari Dinasti Pu tersebut. Dan konon catatan-catatan didalam sejarah dihilangkan secara sengaja oleh pihak-pihak yang berwenang. Sehingga Dinasti Pu menjadi suatu peradaban yang hilang dari sejarah.
Namun masih ada beberapa keturunan dari Dinasti Pu yang tetap selamat dan masih terus hidup sampai dengan saat ini. Mungkin tanpa disadari mereka ada disekitar kita.
Notebawah :
Cerita diatas hanyalah fiksi semata yang berasal dari imajinasi penulis, adapun jika ada kesamaan nama , tempat atau peristiwa semua itu hanyalah ketidaksengajaan yang diluar kemampuan penulis. Jika memang ada pihak-pihak tertentu yang merasa kurang berkenan dengan tulisan diatas penulis mohon maaf, karena maksud dari tulisan diatas adalah hanya untuk hiburan semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar