14 Feb 2016

Cinta (episode dua)

Berhubung konon hari ini tanggal 14 pebruari lagi hari palentine (susah ngomong hurup ep dan pee), banyak yang membicarakan masalah cinta. Biar kekinian penulis juga mau ikutan membahas tentang cinta, jadi materi tulisan kali ini agak berat dan berbobot namun tidak harus juga ditimbang dan dibandingkan sama bobot dari penulis ya. Cinta selalu menarik menyajikan hal untuk dikulik, karena cinta menjanjikan suka meski terkadang juga menggoreskan luka.

"Cinta datang tiba-tiba, cinta adalah anugrah Yang Kuasa" itu adalah petikan dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Marcel judulnya penulis lupa, kalau ditelaah itu ada benarnya karena kita sendiri tidak pernah akan bisa menduga kapan dan kepada siapa kita jatuh cinta. Namun tidak menutup kemungkinan cinta hadir karena terbiasa, namun kalau tidak hadir mungkin dia ada halangan ataupun urusan lain. Cinta itu juga ada berbagai macam seperti cinta kepada orang tua, cinta kepada keluarga, cinta pasangan kepada busangan (karena pasangan dan busangan adalah suami istri yang rukun dan saling mencintai).

Terkadang cinta itu sama seperti sampah, tidak boleh diletakkan sembarangan. Dan harus diletakan pada tempatnya yang sesuai. Ada sebuah kalimat bahwa jatuh cinta itu mudah, tinggal jatuh aja tidak perlu modal dan tidak perlu bangun lagi setelah jatuh. Ada yang bilang cinta tidak harus memiliki, itu hanya sebuah penghalusan dari kata-kata "berharap" atau bahasa penulis itu "ngarep". Ada juga suatu kalimat dari seorang tokoh fiksi yang berbunyi "sejak dahulu beginilah cinta, deritanya tiada berakhir". Tapi kalimat itu tidak sepenuhnya tepat, karena jika cinta ditambahkan imbukan "men" dan "di" tentunya akan berbahagia. Ataupun karena tulus mencinta dengan apa adanya, tidak perlu memperoleh balasan dicinta juga sudah membuat menjadi bahagia (ini masih penghalusan dari kata "berharap").

Ada juga yang berkata cinta itu ibarat menunggu angkutan umum dihalte, ketika ada angkutan yang berhenti belum tentu angkutan yang kita inginkan. Sekali ada angkutan yang kita inginkan , namun ternyata sudah penuh dan kita tidak bisa masuk kedalamnya. Jadi apakah sebenarnya itu cinta, cinta itu adalah sesuatu yang abstrak dan sulit dimengerti. Kalau pembaca masih belum mengerti, ya mungkin saja itulah cinta.


NB : Penulis juga punya cinta, tapi gak diumbar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar