Kisah bermula ketika seekor kera melihat kesebuah sumur yang airnya cukup jernih, pada sumur tersebut terpantul bayangan bulan yang cukup jelas. Sang kera pun beranggapan bahwa Dewi Bulan telah jatuh tercebur kedalam sumur tersebut dan panik tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya.
Dalam keadaan yang panik itu sang kera berteriak "Gawat-gawat Dewi Bulan jatuh tercebur ke sumur", ada Kera Senior (sesepuh kera kali ya) yang mendengar hal tersebut dan melihat juga kedalam sumur tersebut dan ia melihat juga bahwa ada pantulan bulan yang terpantul dalam sumur itu. Dengan paniknya juga Kera senior itu beranggapan bahwa Dewi Bulan telah tercebur kesumur.
Lalu Mereka (kera muda dan kera senior) pun berteriak "gawat-gawat Dewi Bulan telah tercebur kedalam sumur", maka dengan seketika berkumpullah kera-kera lain dan juga beberapa ekor hewan yang berada disekitar situ. Lalu mereka pun berpikir bagaimana cara agar bisa menyelamatkan dewi bulan yang tercebur kedalam sumur tersebut.
Setelah berpikir panjang dan rapat sehingga memperoleh musyawarah dan mufakat (cia elah bahasanya penulis jadi sok keren gini ya), akhirnya para kera sepakat untuk menyelamatkan Dewi Bulan dengan cara membuat rantai kera (kaki kera pertama menahan dipohon sementara tangannya memegang kera kedua, tangan kera kedua memegang kaki kera ketiga, begitu seterusnya. Lihat video untuk lebih jelas).
Pada saat terbentuk rantai kera, kera yang berada diujung rantai berusaha menggapai Dewi Bulan (yang sebenarnya hanya pantulan bayangan). Karena setiap dipegang pastilah buyar (jelas buyar itu cuma bayangan dalam air saja). Kera senior yang berada diujung rantai kera lainnya pun berpikir, sambil berpikir ia melihat keatas langit dan diatas langit ternyata dia melihat Bulan bersinar dengan terangnya. Pada saat itulah ia menyadari kalau ternyata Dewi Bulan tidak jatuh tercebur kedalam sumur, dan hal yang kelompok kera itu lakukan sia-sia belaka.
Para pembaca yang bijak, dari kisah tersebut kita bisa menarik hikmah bahwa janganlah kita membuat asumsi tanpa membuktikan terlebih dahulu kebenarannya. Apalagi sampai panik dan juga menyebarkan paham salah yang telah kita asumsikan sendiri.
Notebawah : jika tayangan video tidak keluar, pembaca bisa membuka link video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar