1 Mei 2015

Empat Konsep Kebahagian Semu yang Diagungkan

Haloo akhirnya penulis yang (masih belum) terkenal ini kembali lagi membuat tulisan, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengangkat topik tentang Empat Konsep Kebahagian Semu yang Diagungkan. Keempat konsep tersebut adalah sbb :

1. Kemewahan
    Ini adalah konsep pertama yang merubah "mindset" untuk mengagungkan hal tersebut, hal ini bisa terlihat dari media yang berada disekitar kita sebagai contohnya dalam sinetron televisi, dalam kisah-kisah dongeng ataupun dalam kehidupan nyata yang mementingkan kemewahan. Sampai-sampai ada peribahasa "biar tekor yang penting nyohor" dikarenakan keinginan untuk mencapai hal tersebut, kadang tidak cuma itu saja sih terkadang cara-cara lain yang bertentangan dengan norma, etika ataupun hukum pun dilakukan untuk mencapai tingkatan "Kemewahan" ini.

2. Kekuasaan
    Ini adalah konsep kedua yang merubah "mindset" untuk mengagungkan hal tersebut, banyak sekali orang-orang yang tergila-gila untuk mengejar kekuasaan. Yang dimaksud kekuasaan disini cakupannya luas bisa dari mulai pangkat, jabatan ataupun "hak" untuk menguasai orang banyak. Bahkan terkadang ada yang menginginkan kekuasaan agar bisa mencapai tingkat kemewahan.

3. Populer/Popularitas
    Ini adalah konsep ketiga yang merubah "mindset" untuk mengagungkan hal tersebut, banyak sekali orang yang menginginkan menjadi populer. Bisa sebagai "trend center" atau bahkan mengikuti "trend" yang sedang terjadi dikhalayak ramai hanya untuk mengejar agar kata supaya tidak ketinggalan zaman dan berharap menjadi populer.

4. Kecantikan/Ketampanan serta Kesehatan
    Ini adalah konsep keempat yang merubah "mindset" untuk mengagungkan hal tersebut, banyak sekali orang yang bersedia mengorbankan apapun yang mereka miliki untuk mencapai level ini. Bisa terlihat bagaimana dominasi mengerikan dari produk-produk yang menawarkan kecantikan/ketampanan serta kesehatan dipasaran, baik yang resmi ataupun yang non resmi.

Itulah empat konsep kebahagiaan semu yang selama ini diagungkan oleh masyarakat, bahkan terkadang kita sendiri sering tidak menyadarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar