28 Mar 2015

Janganlah pernah menyimpan Dendam

Alkisah ada dua orang sahabat yang bernama A dan B, mereka bersama-sama pergi berlayar menggunakan kapal laut untuk merantau. Naas ditengah pelayaran kapal tersebut karam, namun A dan B bisa berhasil selamat dan terdampar disebuah pulau terpencil dan hanya ada mereka berdua saja dipulau terpencil tersebut.

Pada mulanya semua berjalan dengan sesuai, namun tibalah saat ketika terjadi cekcok atau perselisihan diantara mereka. Sehingga mereka pun tidak saling tegur sapa sama sekali bahkan memecah pulau tersebut menjadi dua bagian dan diberikan sebuah batas yang mana batas tersebut tidak boleh dilanggar pihak lain.

Ketika keadaan semakin sulit dikarenakan hanya bekerja sendirian B pun berdoa agar diberikan kemudahan dalam mencari makanan, keesokan harinya secara ajaib banyak ikan segar yang terdampar bagian pulau milik B dikarenakan B masih bermusuhan dengan A maka ia pun menyimpan makanan itu sendiri.

Disaat B merasa kesepian B pun berdoa agar bisa mendapat sebuah alat komunikasi yang bertujuan untuk berkomunikasi dan minta pertolongan agar bisa dijemput keluar dari pulau terpencil tersebut. Keesokan harinya sungguh ajaib ada bagian radio kapal yang dolo ditumpangi oleh A dan B terdampar dipulau bagian milik B dan alat komunikasi radionya masih berfungsi. Namun dikarenakan B masih bermusuhan dengan A maka iapun menyimpan radio itu sendiri.

Setelah mendapatkan radio B berusaha mengirimkan sinyal minta tolong agar bisa keluar dari pulau terpencil tersebut dan juga tidak lupa ia berdoa agar ada pertolongan yang datang dikarenakan sinyal minta tolong yang ia kirimkan. Ajaibnya keesokan harinya ada kapal nelayan yang datang kepulau bagian si B dan menjemput B, namun dikarenakan B masih bermusuhan dengan A maka ia pun berkata ia hanya sendirian dipulau tersebut dan meninggalkan A begitu saja dibagian pulau milik A.

Ketika ditengah pelayaran pulangnya kapal nelayan yang mengangkut B mengalami kecelakaan dan kali ini B tidak bisa selamat lagi dan langsung tewas seketika. Ketika B sudah meninggal ia bertemu dengan malaikat maut, dan malaikat mau tersebut marah terhadap B dan menyebut B sebagai orang yang kurang ajar dan tidak tahu diri. Dan malaikat mautpun bercerita kepada B bahwa ketika ia berdoa meminta segala sesuatu dan terkabul, hal itu bisa terjadi dikarenakan bahwa ada doa dari A yang isinya hanya sederhana yaitu semoga semua doa dari B bisa terkabul. B yang menyadari hal tersebut menyesal, namun sayang hal yang sudah terjadi tidak bisa terulang.

Cerita diatas hanyalah sebuah ilustrasi dan fiksi rekaan penulis belaka, terkadang ketika terjadi perselisihan sulit atau berat sekali untuk mengungkapkan permintaan maaf dan lebih celakanya lagi masih menyimpan rasa dendam didalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar