Ilustrasi Penulis ketika Bike to Work |
Bicara soal Bike to Work (selanjutnya diketik b2w , biar gak capek :p ) penulis sendiri sudah menjalani sejauh ini dikala sudah melewati musim penghujan (min 1x dalam sepekan), karena kalau musim hujan sengsara hujan-hujanan naik sepeda. Hal yang diperlukan untuk melakukan b2w cukup sederhana pertama adalah Sepeda, kedua adalah kemampuan untuk naik sepeda dan yang terakhir itu Niat.
Jika ketiga elemen pendukung itu sudah dimiliki tentulah kita juga bisa melakukan b2w, jangan pernah takut untuk melakukan b2w karena selain untuk mempersehat diri juga bisa untuk mengurangi tingkat polusi atau pencemaran udara dibandingkan kita menggunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil.
Namun diperhatikan juga jarak rumah ke tempat kerja seberapa jauh, karena pernah ada seorang kawan eks rekan kerja di kantor lama niatnya sudah bulat dia pergi ke tempat kerja dengan bersepeda. Namun dikarenakan jarak rumahnya ke tempat kerja itu cukup jauh, naik sepeda bisa 2jam lho. Akhirnya dia nyerah dan walau pergi naik sepeda tapi pulang minta dijemput pakai mobil sama keluarganya. Ketika ditanya "pelaku" nya hanya menjawab kan "bike to work" bukan "bike to home" hehehe, benar juga kalau dipikir kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia memang benar.
Sering pula saya bertemu dengan "oknum-oknum" (jadi kayak diberita aja pakai disebut oknum) yang terlalu arogan untuk b2w, biasanya ciri mereka adalah yang penting ikutan trend dan tentu saja penuh gaya. Mulai dari Sepeda sampai dengan perangkat penunjangnya lengkap dan pastinya harus bermerk ternama. Kalau dijalan biasanya bawaannya maunya cepat dalam gowes padahal untuk stamina dalam gowesnya sendiri masih kalah sama tukang somay keliling yang biasa gowes sepeda santai, karena kalau kita perhatikan tukang somay keliling itu sendiri bukan b2w lagi tapi BOW (bike on work) hehehehe.
Terkadang sering pula ketika dijalan pada saat b2w penulis merasa tertindas oleh para pengendara lain yang menggunakan kendaraan berkendaraan bahan bakar fosil, bahkan sampai didesak benar-benar kepinggir secara mendadak. Untungnya penulis sudah berpengalaman bersepeda lebih dari 20tahun (belajar naek sepeda umur 7tahun hehehe) jadinya tidak sampai atraksi jumpalitan ditepi jalan ataupun terjun bebas ke selokan ketika ditindas. Namun terkadang disitu saya merasa sedih :p
Kalau gak bisa b2w terkadang juga penulis w2w (walk to work) , soalnya jarak rumah ke tempat kerja cuma kurang dari 2km hehehe :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar